KORANMEMO.CO – Sopir jalur Jawa – Bali belakangan ini mengeluhkan pelayanan penyeberangan kapal di Ketapangan – Gilimanuk.
Sejak ada perubahan pembelian tiket masuk kapal, menurut sopir Jawa Bali ini pengaturan masuk kapal Ketapang – Gilimanuk tidak terkendali.
Justru penyebrangan Ketapang Gilimanuk saat ini semakin amburadul dan tidak teratur.
Bahkan bisa disebut penyeberangan Ketapang Gilimanuk seperti hukum rimba siapa yang kuat, dialah yang cepat bisa naik kapal dan nyebrang.
Padahal dulu sebelum ada perubahan pembelian tiket, kendaraan yang masuk kapal bisa teratur.
“Saya tidak mempersoalkan tiket mau dijual online atau bagaimana pun, yang penting masuk kapal bisa tertib sesuai kedatangan dan antrean, ” ujar seorang sopir.
Kondisi di lapangan saat ini praktis tidak ada petugas di lapangan yang mengatur agar kendaraan bisa masuk kapal sesuai antrean kedatangan.
“Ada yang baru datang langsung bisa masuk kapal, yang sudah berada di depan malah dihentikan,” tandasnya.
Saat KORANMEMO.CO melakukannya perjalanan dan menyeberang naik kapal di Ketapang- Gilimanuk memang tampak ada desak-desakan kendaraan yang akan masuk kapal.
Bahkan kendaraan yang sudah berada di bibir dermaga bisa dihentikan dan digeser kendaraan yang baru datang karena ada pengawalan.
“Istilah disini memang ada pengawalan begitu kalau mau cepat agar segera bisa masuk kapal, ” kata salah seorang sopir.
Sebelum, tiket penumpang dijual secara di luar area parkir pelabuhan, diakuinya, kendaraan buang mau masuk kapal tidak sampai saling serobot.
Editor Achmad Saichu
!, Berlagak Numpang Parkir di Halaman, Ternyata Bawa Kabur Dua Keyboard Gereja di Mrican, Ini Akibatnya