Gelar Job Fair untuk Sambut Lulusan SMA/SMK di Tulungagung, Disnakertrans Sediakan 400 Loker

Masyarakat Tulungagung saat menghadiri event job fair atau bursa kerja yang digelar di halaman Kantor Disnakertrans Tulungagung (isal/memo)

Tulungagung, koranmemo.co – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung menggelar event job fair, Rabu (11/7).  Job fair ini akan diselenggarakan selama dua hari dengan menyediakan ratusan lowongan kerja (loker).

Kepala Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso mengatakan, event job fair ini diadakan setiap satu tahun sekali dan digelar usai momen kelulusan pelanar SMA/SMK di Tulungagung. Tujuannya, agar event job fair ini bisa memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapat pekerjaan.

“Kami memang sengaja mengadakan job fair usai musim kelulusan siswa SMA/SMK di Tulungagung, sehingga pelajar yang tidak kuliah atau tidak diterima di perkuliahan, bisa segera mendapat pengalaman kerja,” kata Agus Santoso, Rabu (10/7).

Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Trenggalek Diterjunkan Untuk Pengamanan Kegiatan Pengesahan Warga Baru

Pada event job fair ini, ungkap Agus, pihaknya turut menghadirkan sebanyak 30 perusahaan mulai dari skala lokal Tulungagung, atau bahkan perusahaan dari luar provinsi. Diketahui, dari 30 perusahaan yang hadir pada job fair tersebut, total loker yang tersedia saat ini mencapai sebanyak 400 loker.

Meski event job fair ini untuk menyambut pelajar SMA/SMK yang baru lulus, pihaknya tidak menutup akses bagi masyarakat umum yang belum mendapat kerja dan ingin ikut pada event job fair itu.

“Perusahaan yang hadir ini beragam, mulai dari lokal Tulungagung, ada yang dari Surabaya, bahkan hingga perusahaan dari Solo,” ungkapnya.

Baca juga: Tiga Jemaah Haji Asal Tulungagung Dipulangkan Lebih Awal, Begini Kondisinya

Agus menambahkan, berdasarkan laporan dari setiap perusahaan yang ikut pada event job fair tahun lalu, dari ribuan pelamar sebanyak 400 orang yang dipanggil wawancara. Lalu, dari 400 orang yang dipanggil itu, hanya 280-an orang saja yang lolos seleksi dan diterima bekerja.

Selain job fair, pihaknya juga melakukan upaya lain untuk mengantisipasi bertambahnya angka pengangguran, seperti melalui pelatihan kerja. Pada pelatihan kerja itu, masyarakat tidak hanya dilatih berwirausaha, tetapi juga diberi bantuan alat untuk menunjang usaha yang didirikan.

“Kami beri pelatihan seperti barber shop, menjahit, tata boga, tetapi mereka juga kami beri bantuan alat, agar setelah selesai pelatihan, mereka bisa mendirikan usaha sendiri dengan harapan membuka lapangan kerja,” pungkasnya.

Reporter: Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Della Cahaya

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *