Kekeringan di Ponorogo Meluas, Ratusan KK Terdampak

BPBD saat melakukan droping air di wilayah Dukuh Jenggring akibat kekeringan di Ponorogo meluas.

Ponorogo, koranmemo.co – Jumlah wilayah yang mengalami kekeringan di Ponorogo kian bertambah. Tercatat dari data BPBD setempat, jumlah yang mengalami kekeringan menjadi 6 wilayah perdukuhan dari 5 desa di Bumi Reyog.

Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun mengatakan, jika tiga wilayah yang sebelumnya mengalami kekeringan di Ponorogo, yakni di Desa Wates dan Desa Duri Kecamatan Slahung. Sedangkan tiga wilayah tambahan yang kekeringan yakni Desa Sidoharjo dan Desa Krangpatihan Kecamatan Slahung.

Read More

“Rinciannya Desa Wates ada dua Dukuh yakni Krajan Tengah dan Dukuh Bedog. Kalau di Desa Duri yakni Dukuh Jenggring. Tiga baru yang kekeringan Dukuh Magersari dan Dukuh Krajan Desa Sidoharjo ditambah Dukuh Dungus Desa Krangpatihan,” ungkap Masun, kepada wartawan, Kamis (22/8).

Baca juga: Petahana Sugiri Sancoko Dipayungi Koalisi Gemuk Dalam Pilkada Ponorogo, Punya Prinsip yang Sama

Masun juga menambahkan, kekeringan di Ponorogo tersebut berdampak pada 546 kepala keluarga. Dengan rincian Dukuh Krajan tengah 125 KK, Dukuh Bedog 35 KK. Dukuh Jenggring 56 KK, Dukuh Magersari 13 KK, Dukuh Krajan 35 KK dan Dukuh Dungus 276 KK.

“Memang dari 6 dukuh yang mengalami kekeringan di Ponorogo tersebut tidak ada sumber air sama sekali, makanya kita lakukan droping air,” imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, dalam sehari kebutuhan setiap orang rata-rata mencapai 60 liter. Untuk mengukupi kebutuhan tersebut BPBD melakukan droping air dua kali dalam sepekan dengan kapasitas sekitar 12.000 liter air bersih.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Trenggalek Semakin Meluas, Kini Melanda 11 Desa

“Sebenernya Desa lain ada sumber air namun hanya untuk minum dan makan serta jumlahnya terbatas,” tuturnya.

Potensi kekeringan di Ponorogo yang saat ini terjadi kemungkinan besar masih akan meluas. Pun, pihaknya juga masih menunggu hasil assessment di sejumlah wilayah lainnya.

Selain itu, kemungkinan besar musim kemarau ini akan berlangsung hingga pertengahan Oktober nanti.

Baca juga: 8 Tips Memilih Kacamata yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Mata, Perhatikan Juga Bentuknya Ya!

“Tergantung hasil assessment nanti ada perluasan wilayah atau tidak. Perkiraan kekeringan dominannya pada Agustus tapi tidak disebutkan berakhir kapan kemungkinan sampai Oktober,” tandasnya.

Reporter : Sony Dwi P
Editor : Della Cahaya

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *