Trenggalek, koranmemo.co – Puncak musim kemarau mengakibatkan sejumlah desa krisis air bersih di Trenggalek. Hingga saat ini tercatat sebanyak 11 desa di 7 kecamatan terdampak kekeringan yang semakin meluas.
“Jumlah itu mengalami penambahan ketimbang sebelumnya,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Kamis (22/8).
Pekan lalu, ada sebanyak 9 desa di 5 kecamatan yang mengajukan bantuan air bersih. Bantuan diajukan karena sumber air di daerah mereka mengering. Namun saat ini ada tambahan dua desa di dua kecamatan yang berbeda sehingga ada 11 desa krisis air bersih di Trenggalek yang tercatat sudah mengajukan.
Baca juga: 7 Teknik Relaksasi yang Ampuh untuk Mengatasi Mata Lelah, Nomer 1 Gampang Banget!
“Kalau desa-desa ini, Wonoanti, Ngulan Wetan, Pogalan, Gembleb, Terbis, Besuki, Ngrencak, Jatiperahu, Pucanganak, Ngares dan Pandean,” imbuhnya.
Salah satu daerah krisis air bersih di Trenggalek yang menerima bantuan Desa Besuki di Kecamatan Panggul. Ada sebanyak 365 warga dari 138 kepala keluarga di 4 RT yang terdampak kekeringan. Ada 6000 ribu liter air bersih didistribusikan ke daerah itu.
“Selain itu kita juga bagikan bantuan jeriken,” ujarnya.
Baca juga: Petahana Sugiri Sancoko Dipayungi Koalisi Gemuk Dalam Pilkada Ponorogo, Punya Prinsip yang Sama
Pihaknya berharap masyarakat memanfaatkan bantuan air bersih itu sebaik mungkin. Sebab krisis air bersih di Trenggalek berpotensi meluas. Hal ini berkaca dari peningkatan intensitas pengiriman distribusi air bersih.
“Semoga kekeringan segera berakhir,” pungkasnya.
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Della Cahaya