KORANMEMO.CO – Dengan beragam jenis ikan, kerang, udang, dan lobster, makanan laut telah menjadi bagian integral dari diet manusia sepanjang sejarah.
Berbagai jenis makanan laut tidak hanya menyajikan rasa yang lezat, tetapi juga dianggap sebagai sumber protein yang kaya dan nutrisi penting lainnya.
Namun, seiring dengan popularitasnya, berbagai mitos dan fakta muncul seputar konsumsi makanan laut dan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
Mari kita kupas beberapa mitos dan juga fakta mengenai makanan laut bagi kesehatan tubuh :
Mitos: Semua Jenis Makanan Baik untuk Kesehatan.
Fakta: Beragam Kualitas Nutrisi.
Bukan semua makanan dari laut diciptakan sama. Beberapa lebih kaya akan nutrisi penting seperti omega-3 asam lemak, sementara yang lain mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi.
Misalnya, ikan salmon, sarden, dan tuna berlemak tinggi adalah sumber yang bagus dari omega-3, yang berperan dalam mendukung kesehatan jantung dan otak.
Namun, beberapa ikan besar seperti hiu dan tuna sirip biru memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi dan sebaiknya dikonsumsi dengan bijaksana.
Mitos: Semua Makanan Merupakan Sumber Protein yang Sehat.
Fakta: Beberapa Mengandung Kadar Lemak dan Kolesterol yang Tinggi.
Sementara banyak makanan dari laut adalah sumber protein yang baik, beberapa juga tinggi lemak jenuh dan kolesterol.
Misalnya, udang adalah sumber protein yang baik tetapi juga mengandung kolesterol tinggi.
Namun, ini tidak berarti Anda harus menghindarinya sepenuhnya; konsumsilah dengan bijak sebagai bagian dari diet seimbang.
Mitos: Semua Makanan Aman untuk Dimakan Segar.
Fakta: Risiko Toksin dan Keracunan.
Memakan makanan dari laut yang tidak dimasak dengan benar atau yang telah terkontaminasi dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
Contohnya, keracunan ciguatera, yang disebabkan oleh memakan ikan tertentu yang telah terkontaminasi dengan toksin yang diproduksi oleh alga laut.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan makanan laut dimasak dengan benar dan membelinya dari sumber yang terpercaya.
Mitos: Konsumsi Makanan Laut dapat Menyebabkan Alergi Ikan.
Fakta: Alergi Ikan Tidak Sama dengan Alergi Makanan Laut.
Alergi ikan adalah hal yang nyata, tetapi penting untuk memahami perbedaannya dengan alergi makanan dari laut.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap jenis ikan tertentu, tetapi tidak terhadap semua makanan dari laut.
Begitu juga sebaliknya, seseorang dapat memiliki alergi terhadap kerang atau udang tanpa bereaksi terhadap ikan.
Mitos: Makanan Laut Tidak Baik untuk Lingkungan.
Fakta: Konsumsi Berkelanjutan Adalah Kunci.
Meskipun ada masalah tentang praktek penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, ada juga banyak upaya untuk meningkatkan keberlanjutan industri perikanan.
Memilih makanan dari sumber yang berkelanjutan, seperti yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi, dapat membantu meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Konsumsi makanan laut dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, tetapi penting untuk memahami perbedaan antara mitos dan fakta yang terkait dengannya.
Dengan memilih dengan bijaksana, memasak dengan benar, dan memperhatikan keberlanjutan, Anda dapat menikmati makanan laut sebagai bagian dari diet yang seimbang dan menyehatkan.