KORANMEMO.CO – Dalam era digital saat ini, banyak anak muda yang terhubung melalui media sosial, seringkali membentuk kelompok atau “circle” yang memengaruhi kehidupan mereka.
Sayangnya, tidak semua circle tersebut bersifat positif. Adanya circle toxic, atau kelompok yang memberikan dampak negatif, dapat memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan sosial dan emosional anak muda.
Dalam artikel ini kami akan membahas tentang beberapa pengaruh dari circle toxic terhadap kehidupan sosial anak muda.
Berikut adalah beberapa pengaruh dari circle toxic terhadap kehidupan sosial anak muda :
1. Menurunnya Rasa Percaya Diri
Circle yang toxic seringkali melibatkan perilaku negatif seperti merendahkan, mengkritik, atau membandingkan anggota satu sama lain.
Hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri anak muda dan membuat mereka merasa tidak cukup baik atau selalu berada di bawah tekanan untuk memenuhi standar yang tidak realistis.
2. Peningkatan Stres dan Kecemasan
Berada dalam circle yang toxic dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan.
Mereka mungkin merasa tertekan untuk mengikuti perilaku atau kebiasaan buruk yang didorong oleh kelompok, seperti konsumsi alkohol atau narkoba, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka.
3. Gangguan pada Hubungan Sosial Lain
Keberadaan dalam circle yang toxic dapat mempengaruhi hubungan sosial anak muda dengan teman, keluarga, dan orang lain di sekitar mereka.
Circle yang toxic sering kali menyebarkan kebencian atau konflik yang dapat menjauhkan anak muda dari orang-orang yang peduli dan mendukung mereka.
4. Mengabaikan Tanggung Jawab Akademik dan Keluarga
Fokus yang berlebihan pada circle yang toxic bisa membuat anak muda mengabaikan tanggung jawab akademik dan keluarga.
Mereka mungkin lebih banyak menghabiskan waktu bersama kelompok tersebut daripada fokus pada studi atau kegiatan yang mendukung perkembangan pribadi mereka.
5. Menurunnya Kualitas Hidup
Dampak dari circle yang toxic tidak hanya terbatas pada aspek sosial dan emosional, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Ketika anak muda terjebak dalam lingkungan yang tidak sehat, mereka mungkin merasa tidak bahagia dan kurang puas dengan hidup mereka.
Dalam jangka panjang, membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat dan positif akan memberikan dampak yang jauh lebih bermanfaat bagi kesejahteraan anak muda.