4 Dampak Tingginya Angka Pengangguran terhadap Kesehatan Mental Masyarakat yang Harus Diwaspadai!

Ilustrasi dampak tingginya angka pengangguran terhadap kesehatan mental masyarakat

KORANMEMO.CO –  Tingginya angka pengangguran di Indonesia merupakan sebuah isu yang memprihatinkan.

Bukan hanya dari sisi ekonomi, tingginya angka pengangguran juga memiliki dampak terhadap kesehatan mental masyarakat.

Read More

Meningkatnya angka pengangguran yang berkepanjangan menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi, yang akhirnya mempengaruhi kesejahteraan individu dan komunitas.

Berikut adalah beberapa dampak dari tingginya angka pengangguran terhadap kesehatan mental masyarakat :

1. Stres dan Kecemasan

Tidak adanya pekerjaan sering kali dikaitkan dengan ketidakpastian finansial, yang menjadi sumber utama stres dan kecemasan.

Ketika seseorang kehilangan pekerjaan, mereka tidak hanya kehilangan sumber pendapatan tetapi juga rasa aman dan stabilitas.

Ini menyebabkan kecemasan berlebih tentang masa depan, terutama jika memiliki tanggungan atau harus memenuhi kebutuhan tanpa pemasukan yang memadai.

Stres akibat tidak adanya pekerjaan juga dapat memicu masalah kesehatan fisik, seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan masalah pencernaan.

Dalam jangka panjang, stres kronis ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada.

2. Depresi dan Rendahnya Harga Diri

Tidak memiliki pekerjaan seringkali mengarah pada perasaan tidak berharga dan rendah diri.

Ketika seseorang tidak dapat bekerja dan memberikan kontribusi pada dirinya sendiri atau keluarganya, hal ini dapat menurunkan harga diri dan rasa percaya diri.

Seiring berjalannya waktu, perasaan ini dapat berkembang menjadi depresi, terutama jika mereka merasa tidak ada harapan untuk masa depan.

Depresi yang tidak ditangani dapat mengarah pada isolasi sosial, di mana individu menarik diri dari interaksi sosial dan merasa tidak punya tempat di masyarakat.

Ini dapat memperburuk kondisi mental mereka dan membuat pemulihan menjadi lebih sulit.

3. Dampak pada Hubungan Sosial dan Keluarga

Tingginya angka masyarakat yang menganggur juga berdampak pada dinamika keluarga dan hubungan sosial.

Ketegangan finansial sering kali menyebabkan konflik dalam keluarga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan emosional.

Dalam beberapa kasus, ini dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perceraian.

Selain itu, adanya anggota keluarga yang tidak bekerja juga dapat merusak hubungan sosial di luar keluarga.

Seseorang yang merasa tidak berdaya atau malu karena pengangguran mungkin menghindari pertemuan sosial atau teman, yang semakin memperburuk isolasi dan kesepian.

4. Meningkatnya Risiko Penyalahgunaan Zat dan Bunuh Diri

Ada korelasi yang kuat antara kasus ini dengan peningkatan risiko penyalahgunaan zat, seperti alkohol dan narkoba.

Orang-orang yang berjuang dengan pekerjaan mungkin mencari pelarian dari stres dan depresi melalui penyalahgunaan zat.

Hal ini tentunya dapat membawa mereka pada masalah kesehatan mental dan fisik yang lebih serius.

Lebih mengkhawatirkan lagi, mereka yang tidak memiliki pekerjaan secara berkepanjangan dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Perasaan putus asa dan kehilangan makna hidup yang sering menyertai dapat menyebabkan mereka merasa tidak ada jalan keluar, yang akhirnya mengarah pada tindakan ekstrim.

Tingginya angka pengangguran memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental masyarakat.

Stres, kecemasan, depresi, dan dampak negatif lainnya dapat mempengaruhi individu secara mendalam, serta menciptakan masalah yang lebih luas dalam komunitas.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam menangani masalah pengangguran, tidak hanya dari sudut pandang ekonomi tetapi juga kesehatan mental.

Dukungan psikologis, pelatihan kerja, dan kebijakan sosial yang inklusif adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi dampak negatif ini dan mempromosikan kesejahteraan mental di masyarakat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *