Kediri, KORANMEMO.CO – Mayat tanpa identitas (Mr X) berjenis kelamin perempuan ditemukan di pinggir Sungai Brantas Kota Kediri.
Mayat atau Mister X itu ditemukan, tepatnya belakang salah satu kafe di Jalan Mayjend Sungkono Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri, Senin (17/7/2023).
Saat ditemukan, mayat tanpa identitas di pinggir Sungai Brantas Kota Kediri tersebut dalam keadaan terlentang dan tidak mengeluarkan bau busuk.
Kini, mayat tanpa identitas telah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi didapatkan, mayat perempuan itu kali pertama diketahui oleh Marsenda Wulan Pratiwi (21) asal Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Saat itu, Marsenda yang sedang makan di kafe melihat ada sosok mayat yang tenggelam dengan kondisi mengapung di pinggir Sungai Brantas.
“Marsenda kemudian melaporkan penemuannya itu kepada Triski Susandi (24), pegawai kafe yang kemudian dilakukan pengecekan bersama-sama,” kata Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara saat dikonfirmasi Koran Memo Group di Mako Polsek Kota.
Ridwan menyebut, ketika dilakukan pengecekan ternyata benar ada sosok mayat dengan kondisi terlentang posisi kepala menghadap selatan dan kaki membujur ke arah utara.
Selanjutnya, pegawai kafe tersebut melaporkan kejadian ke petugas kepolisian.
Dirinya mendapatkan laporan penemuan mayat menuju ke lokasi kejadian bersama dengan Tim Inafis Polres Kediri Kota.
“Petugas kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat di pinggir Sungai Brantas,” bebernya.
Dalam pemeriksaan, lanjut dia, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan ciri ciri memakai kaos oblong warna hijau, celana panjang warna coklat dan rambut panjang.
Sementara untuk identitasnya masih belum diketahui sehingga dibawa menuju ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, ia juga belum mengetahui terkait dengan penyebab kematian korban apakah ada tanda-tanda kekerasan ataupun benda tumpul.
“Sampai saat ini kami masih menunggu hasilnya dari pihak rumah sakit Bhayangkara,” ungkap Ridwan Sahara.
Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ditemukan petugas tidak menemukan luka-luka pada bagian tubuh korban.
Namun demikian, dia menduga bahwa mayat tersebut sudah dalam waktu tiga hari karena kulitnya melepuh terendam air.
Sedangkan, saksi Triski Suwandi sebelumnya pada pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB sedang membersihkan semak belukar di sekitar lokasi atau belakang kafe
“Saksi ini juga tidak melihat adanya jenazah dan tidak mencium bau busuk,” tambahnya.
Sejauh ini, Ridwan sudah berkoordinasi dengan polsek terdekat di wilayah selatan seperti Ngadiluwih, Kras, ataupun Tulungagung untuk mencari informasi apakah ada laporan orang yang hilang.
Namun demikian sampai dengan saat ini masih belum ada informasi terkait hal tersebut.
“Bilamana ada orang atau keluarganya yang hilang, maka bisa melaporkan kepada kami atau bisa mengecek ke RS Bhayangkara Kediri,” pungkas Kapolsek Kediri Kota.
Reporter: Rizky Rusdiyanto
Editor: Gimo Hadiwibowo