Kediri, KORANMEMO.CO – Setelah pemerintah memperbolehkan produksi gula untuk perusahaan swasta, berdampak menurunnya juga bagi Pabrik Gula (PG) dari pemerintah, termasuk Pabrik Gula Mrican Kediri
Ardian Widi Nugroho, manager Keuangan dan Umum PG Mrican mengakui kondisi saat ini bagi Pabrik Gula milik Pemerintah.
” Untuk bertahan saja kami sudah bersyukur, apalagi dengan kondisi peralatan dan mesin yang kuno peninggalan jaman Belanda, PG Mrican tetap berupaya memenuhi target Produksi Gula,” katanya.
Lanjutnya, untuk tahun 2023, Pabrik Gula Mrican menargetkan produksi tebu sebesar 213.533 ton dengan menghasilkan gula sebesar 14.765 ton.
Sejak buka giling tanggal 23 Juli 2023, PG Mrican progres produksinya, untuk tebu mencapai 83.629 ton menghasilkan gula 5.320 ton dan tetes tebu 4.265 Ton.
” Target kita tutup giling sekitar pertengahan September, kami PG Mrican berupaya keras untuk bisa produksi gula sesuai target,” tegas Ardian.
Untuk memenuhi target PG Mrican dalam produksi gula, tanaman tebunya diambil sekitar kediri dan nganjuk.
Tidak kurang 568 orang tenaga lepas di rekrut PG Mrican untuk memenuhi target.
Para pekerja 75 % direkrut daerah Dermo, Jabon, Mrican sisanya dari karyawan dan daerah sekitar Mrican.
Editor Bambang Iswahyoedi
