Kediri, KORANMEMO.CO – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Kodim 0809 Kediri di Lingkungan Lebak Tumpang Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri manfaatnya dirasakan masyarakat
Dalam TMMD itu masyarakat di Lereng Gunung Klotok, Kota Kediri sangat terbantu karena ada lima program fisik yang dijalankan selama 30 hari.
Salah satu yang dibangun pada TMMD di Lebak Tumpang Kota Kediri adalah tandon air. Tandon air itu memang menjadi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat setempat.
Sebelumnya adanya TMMD ke-117 ini, tandon air hanya mampu mencukupi 10 kartu keluarga (KK). Namun untuk saat ini bisa mencukupi 100 KK lebih.
Apalagi, kapasitas yang kecil memang menjadi kendala sehingga masyarakat setempat hanya bergantung pada pipa-pipa yang mengalir dari Sumber Tretes dengan iuran Rp 10.000 tersebut.
Tandon air itu berada di lingkungan RT 24 RW 05, tepatnya di samping bangunan Puskesmas Pembantu Pojok yang ditinggikan hingga 15 meter untuk menampung lebih banyak air kepada warga.
Kehadiran prajurit TNI untuk membangun tandon air itu disambut antusias oleh warga setempat.
Mereka pun menyampaikan terimakasih karena tandon air dibangun dengan layak dan mencukupi warga setempat dari pada sebelumnya.
Hal itu dirasakan oleh Agus Prasetyo warga kelurahan setempat. Pria berusia 40 tahun itu mengaku senang karena tandon air dibangun oleh prajurit TNI dalam program TMMD ke-117.
Apalagi, selama ini masyarakat hanya mengandalkan air dari Sumber Tretes yang lokasinya memang jauh dari tempat tinggalnya.
“Bagi kami disini air menjadi kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat sini. Begitu ada kabar tandon air dibangun, saya dan warga setempat sangat senang,” katanya.
Agus menyampaikan, dalam keseharian untuk mendapatkan air memang dilakukan secara bergantian atau bergiliran dengan tetangganya.
Sedangkan air yang didapatkan itu jernih dan bersih ketika musim kemarau. Namun demikian, kondisi kemarau itu bisa jadi membuat Sumber Tretes menjadi mengering.
“Jadi kami dan warga disini untuk dapat air mengalir dari pipa Sumber Tretes iuran Rp 10 ribu,” ucapnya.
Di musim kemarau dan hujan ini, kata dia, memang ada beberapa kendala bagi warga untuk mendapatkan air dari Sumber Tretes.
Pada saat musim hujan, kualitas air memang berbeda jauh dengan sebelumnya karena kondisinya sudah tidak jernih dan berubah warna menjadi keruh seperti kopi susu.
Sedangkan, di musim kemarau seperti saat ini kondisi air yang mengalir di rumah warga memang bersih dan jernih. Namun demikian, ia mewanti-wanti bilamana air yang berada di Sumber Tretes mengering.
Apalagi, musim kemarau air sulit sekali karena tahun lalu sampai ada dropping itu melalui tangki-tangki.
“Saya bersama warga disini sangat berterimakasih kepada Kodim 0809 karena lewat program TMMD ke-117 ini sekali tandon air dapat dibangun untuk lebih layak dan dapat mencukupi semua warga disini,” tambahnya.
Sementara Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan mengungkapkan, pembangunan tandon air ini merupakan program dari TMMD ke-117 yang berawal adanya masyarakat setempat menyampaikan uneg-uneg atau keluhan kepada Babinsa karena banyak kekurangan air meskipun sudah ada dari Sumber Tretes.
“Jadi tandon air sebelumnya ini hanya dapat menampung kurang lebih 10 KK,” jelasnya.
Dengan adanya perbaikan tandon tersebut, maka dapat mempunyai kapasitas untuk mengairi masyarakat mulai dari 50 hingga 70 KK.
Namun demikian, Dandim asal Blora Jawa Tengah itu menargetkan untuk menampung 100 lebih KK.
Tak hanya itu, dia juga berharap kepada masyarakat agar turut merawat tandon air agar pemakainya bisa jangka panjang.
“Adanya kerjasama TMMD bersama Pemerintah Kota Kediri ini dapat membangun perbaikan tandon air untuk membantu masyarakat,” ungkapnya.
Selain tandon air, ada lima sasaran fisik dalam program TMMD ke-117 yakni pembangunan jalan penghubung antara Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto dengan Desa Kedak Kecamatan Semen sepanjang 505 meter, renovasi rumah tidak layak huni, puskesmas pembantu dan musala.
Selanjutnya, ada juga program non fisik seperti sosialisasi, pelatihan, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara melibatkan perguruan silat seluruh Kediri, dan pelayanan kesehatan.
“Satgas TMMD disini yang terlibat kurang lebih ada 150 prajurit TNI terdiri Angkatan Darat, Udara, dan Laut,” ujar Letkol Aris Setiawan.
Menurut Dandim 0809 Kediri, prajurit TNI ini selama TMMD ini bertempat tinggal langsung di rumah penduduk.
Bahkan, prajurit diluar TMMD melakukan kegiatan bersama dengan masyarakat seperti olahraga bersama, mengaji dengan anak-anak, membantu masak warga di dapur untuk persiapan makan.
Dengan adanya hal itu, maka dapat membuktikan kedekatan antara TNI dengan masyarakat.
“Tentunya kita juga sangat dihargai dan mereka terbantu, jadi inilah wujud kemanunggalan TNI sehingga dapat dicintai oleh masyarakat,” ungkapnya.
Reporter: Rizky Rusdiyanto
Editor: Gimo Hadiwibowo