KORANMEMO.CO – Makan dengan penuh perhatian atau mindful eating adalah pendekatan yang mengajarkan kita untuk bersikap sadar dan berada sepenuhnya dalam momen saat makan.
Lebih dari sekadar mengejar rasa kenyang, mindful eating membawa kita untuk memahami sinyal-sinyal tubuh, menikmati setiap gigitan, dan membawa kesadaran pada pengalaman makan secara menyeluruh.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mindful eating dapat menjadi kunci untuk mengelola rasa lapar dengan bijak.
Yuk simak penjelasan mengenai mindful eating sebagai kunci untuk mengelola rasa lapar dengan bijak.
1. Menghargai Makanan:
Ini dimulai dengan menghargai setiap makanan yang ada di hadapan kita. Sebelum mulai makan, luangkan waktu sejenak untuk mengamati warna, tekstur, dan aroma makanan.
Ini membantu membentuk hubungan yang lebih baik dengan makanan dan menghindari makan secara otomatis.
2. Bersenang-senang dengan Setiap Gigitan:
Fokus pada setiap gigitan yang diambil. Rasakan tekstur, rasa, dan sensasi makanan di dalam mulut Anda.
\
Hindari makan dengan terburu-buru atau sambil melakukan kegiatan lain. Ini membantu meningkatkan kenikmatan saat makan dan memicu perasaan kenyang lebih cepat.
3. Makan dengan Perlahan:
Mengunyah makanan secara perlahan memberikan waktu bagi tubuh untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
Perlahankan proses makan dan nikmati setiap gigitannya. Ini juga membantu mencegah makan berlebihan karena memberikan waktu otak untuk menerima sinyal kenyang.
4. Dengarkan Sinyal Tubuh:
Perhatikan sinyal-sinyal tubuh yang memberi tahu Anda kapan sudah kenyang. Hentikan makan saat mulai merasa puas, meskipun piring Anda belum kosong. Memahami batas tubuh membantu menghindari makan berlebihan.
5. Hindari Makan Sambil Terpaku pada Layar:
Saat makan, hindari terpaku pada televisi, ponsel, atau komputer. Fokus pada makanan dan nikmati momen tersebut.
Mengalihkan perhatian pada aktivitas lain saat makan dapat mengakibatkan makan berlebihan karena tidak menyadari jumlah makanan yang dikonsumsi.
6. Mengenali Sinyal Lapar dan Kenyang:
Pelajari untuk mengenali sinyal tubuh yang mengindikasikan lapar dan kenyang. Ini membantu Anda lebih peka terhadap perasaan lapar yang sebenarnya, bukan karena dorongan emosional atau kebiasaan.
7. Pilih Makanan dengan Kesadaran:
Saat memilih makanan, lakukan dengan kesadaran penuh. Pertimbangkan nilai nutrisi dan dampaknya pada kesehatan Anda.
Hindari membuat keputusan makanan secara impulsif dan coba pilih makanan yang memberikan manfaat terbaik bagi tubuh Anda.
8. Jangan Menilai Diri Sendiri:
Ini juga melibatkan penerimaan diri tanpa penilaian. Jangan menghakimi diri sendiri atas pilihan makanan atau perasaan lapar. Perasaan bersalah hanya dapat memperburuk hubungan dengan makanan.
9. Berlatih Penuh Kesadaran:
Berlatihlah secara teratur untuk mengembangkan kebiasaan ini. Anda dapat memulainya dengan menyediakan waktu khusus untuk makan, mengunyah secara perlahan, dan bersenang-senang dengan rasa makanan.
10. Manfaatkan Sensasi Makanan:
Temukan kenikmatan dalam sensasi makanan. Bukan hanya sekadar kebutuhan biologis, makanan juga dapat menjadi pengalaman sensorik yang memuaskan. Nikmati setiap momen dan kenikmatan yang diberikan oleh makanan.
11. Hindari Makan Emosional:
Sadar akan kecenderungan makan emosional. Saat merasa stres, coba cari cara lain untuk mengatasi emosi selain dengan makan. Ini membantu Anda membedakan antara lapar fisik dan keinginan emosional.
12. Bersyukur atas Makanan:
Sisipkan momen bersyukur sebelum atau sesudah makan. Menyadari asal-usul makanan dan menghargai proses dari bumi ke meja dapat meningkatkan rasa syukur dan kesadaran atas konsumsi makanan.