5 Faktor Penting Dalam Proses Pengolahan Yang Membuat Daya Simpan Susu Menjadi Lebih Tahan Lama

Ilustrasi faktor penting dalam pengolahan susu yang membuatnya tahan lama

KORANMEMO.CO –  Produk susu adalah salah satu produk pangan yang membutuhkan perhatian khusus dalam proses pengolahannya untuk memperpanjang daya simpannya.

Proses pengolahan susu tidak hanya mempengaruhi rasa dan tekstur, tetapi juga beberapa faktor penting yang memastikan keamanan dan kualitas produk.

Read More

Beberapa faktor penting dalam pengolahan susu tersebut bisa mempengaruhi daya simpan produk susu tersebut.

Berikut adalah beberapa faktor kunci yang mempengaruhi daya simpan susu dan bagaimana proses pengolahan berperan dalam meningkatkannya :

1. Pasteurisasi:

Proses ini melibatkan pemanasan pada suhu tertentu untuk membunuh mikroorganisme patogen yang mungkin ada.

Dengan mengurangi jumlah mikroba, pasteurisasi membantu memperpanjang daya simpannya.

Ada dua metode pasteurisasi yang sering dilakukan, yakni pasteurisasi panas dan pasteurisasi flash.

Dalam pasteurisasi panas, produk dipanaskan pada suhu sekitar 72°C selama 15-20 detik.

Sementara dalam pasteurisasi flash, produk dipanaskan secara cepat pada suhu yang lebih tinggi selama waktu yang lebih singkat.

Kedua metode ini membantu mempertahankan kualitas nutrisi sambil memperpanjang masa simpannya.

2. Homogenisasi:

Homogenisasi adalah proses yang melibatkan pemecahan lemak menjadi partikel yang lebih kecil sehingga mereka tersebar secara merata dalam larutan.

Ini membantu mencegah pemisahan pada produk dan meningkatkan stabilitasnya selama penyimpanan.

Dengan demikian, homogenisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan daya simpannya dengan mempertahankan konsistensi dan struktur yang lebih baik.

3. Penyimpanan Dingin:

Setelah melalui proses pasteurisasi dan homogenisasi, produk harus disimpan pada suhu yang rendah untuk memperlambat pertumbuhan mikroorganisme yang tersisa.

Penyimpanan dingin pada suhu sekitar 4°C di dalam kulkas memperpanjang masa simpan secara signifikan.

Penting untuk menjaga suhu tetap stabil selama transportasi dan penyimpanan untuk mencegah kerusakan dan kontaminasi.

4. Pengemasan yang Tepat:

Pengemasan dalam wadah yang sesuai juga berperan penting dalam memperpanjang masa simpan.

Botol atau kemasan kardus yang dirancang khusus mencegah masuknya udara dan kontaminan ke dalam produk, menjaga kebersihan dan kualitas produk.

Selain itu, pengemasan yang rapat juga membantu mempertahankan nutrisi dan rasa susu lebih baik.

5. Sterilisasi UHT (Ultra High Temperature):

Untuk memperpanjang daya simpannya, metode sterilisasi Ultra High Temperature atau (UHT) digunakan.

Dalam proses ini, produk dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi (biasanya di atas 135°C) dalam waktu singkat untuk membunuh semua mikroorganisme yang ada.

Produk yang dihasilkan kemudian dikemas secara aseptik, yang memungkinkannya bertahan pada suhu kamar selama berbulan-bulan tanpa perlu pendinginan.

Sterilisasi UHT tidak hanya memperpanjang masa simpannya, tetapi juga mempertahankan nutrisi yang lebih baik daripada pasteurisasi panas.

Proses pengolahan susu melalui pasteurisasi, homogenisasi, penyimpanan dingin, pengemasan yang tepat, dan sterilisasi UHT memainkan peran krusial dalam memperpanjang masa simpan susu.

Dengan menjaga kebersihan, nutrisi, dan kualitas produk, teknik ini memungkinkan konsumen menikmati susu yang segar dan aman untuk waktu yang lebih lama.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan penelitian dalam industri pengolahan susu, diharapkan bahwa masa simpan produk susu akan terus meningkat sambil mempertahankan kualitas dan keamanannya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *