Trenggalek, KORANMEMO.CO – Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2023.
Predikat Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) itu menambah daftar panjang predikat WTP yang diraih Trenggalek. Total Trenggalek meraih WTP delapan kali berturut-turut sejak 2016.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada semuanya, tak lupa kami ucapkan syukur atas keberhasilan mendapatkan WTP yang ke-8 kalinya secara berturut-turut,” kata Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara saat menerima predikat WTP yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Jatim, Karyadi di Auditorium BPK Perwakilan Jatim di Surabaya, Kamis (2/5).
Mas syah, sapaan akrab wakil Bupati Trenggalek berharap para aparatur pemerintah tidak terlena dengan capaian itu sehingga membuatnya kinerjanya menjadi kendur.
Mas syah berharap, capaian itu menjadi pemantik semangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik sehingga ikhtiar yang dilakukan hingga mendapatkan WTP sejak 2016 dapat terus dipertahankan.
“Prestasi itu dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan sehingga tata keuangan Trenggalek semakin transparan dan akuntabel,” imbuhnya.
Senada diungkapkan Plt Inspektur Kabupaten Trenggalek, Anik Suwarni. Untuk menjaga eksistensi itu, Trenggalek terus berupaya melakukan pengelolaan keuangan yang baik, mulai menyiapkan segala sesuatunya dari administrasi, perencanaan, pelaksanaan sampai pada pelaporan sesuai tata kelola yang benar.
“Sehingga sebelum BPK hadir pun, data-data sudah dipersiapkan sehingga semua sudah sesuai progres before dan after. Dengan begitu semakin kesini kita bisa melakukan kegiatan yang dilaksanakan dan dapat melaporkan sesuai dengan pelaksanaan dan tepat waktu,” kata dia saat mendampingi Mas Syah.
Selain itu, aspek kualitas juga harus diutamakan. Lebih-lebih, semua program harus berdampak sehingga semuanya sesuai pakem RPJMD, baik RKPD dan seluruh kegiatan harus tegak lurus. Dengan begitu, yang ditayangkan, disajikan kepada BPK, lanjut Anik, tidak menjadi sesuatu yang membingungkan.
“Kita ada suatu proses yang mensupport dan semakin mudah untuk menyelesaikannya. Jika ada temuan, kita bisa langsung selesaikan dengan berproses untuk diselesaikan sehingga dari tahun ke tahun ada progres menyelesaikan,” pungkasnya.
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Achmad Saichu