KORANMEMO.CO – Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah kondisi medis yang terjadi ketika seorang anak secara berulang-ulang menutup mulutnya dengan tangan atau benda lain, seringkali disertai dengan nafas yang terhenti sesaat.
Kondisi ini dapat menjadi sangat mengkhawatirkan bagi orang tua, namun dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, GTM dapat diatasi secara efektif.
Ada beberapa pendekatan terbaik untuk mengatasi masalah GTM pada balita yang harus diketahui oleh orang tua.
Berikut adalah beberapa pendekatan terbaik yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk mengatasi GTM pada balita :
1. Pemahaman Terhadap Penyebab
Penyebab dari kondisi ini bisa bermacam-macam, mulai dari faktor fisik seperti alergi atau iritasi di area mulut hingga faktor psikologis seperti kecemasan atau stres.
Dengan memahami penyebab yang mendasari, orang tua dapat lebih efektif dalam menangani kondisi ini.
2. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan
Jika anak susah makan secara teratur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi wicara.
Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang mendasari serta memberikan saran dan strategi yang sesuai untuk mengatasi kondisi ini.
3. Mengatasi Faktor Penyebab
Jika kondisi ini disebabkan oleh alergi makanan, orang tua perlu memastikan bahwa balita tidak terpapar dengan alergen tersebut.
Sementara itu jika disebabkan oleh kecemasan, orang tua dapat mencari bantuan profesional untuk membantu mengelola kecemasan tersebut.
4. Menggunakan Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu mereka mengelola kecemasan dan stres yang mungkin menjadi pemicu kondisi ini.
Orang tua dapat mempraktikkan teknik-teknik ini bersama-sama dengan balita untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung.
5. Penguatan Bahasa dan Komunikasi
Penguatan bahasa dan komunikasi dapat membantu balita menyampaikan kebutuhan dan emosi mereka dengan lebih efektif, yang dapat mengurangi kecemasan dan frustasi yang mungkin menyebabkan masalah ini.
Orang tua dapat menggunakan permainan, buku cerita, atau kegiatan lain yang merangsang perkembangan bahasa dan komunikasi balita.
6. Konsistensi dan Kesabaran
Orang tua perlu memberikan dukungan dan dorongan yang konsisten serta memberikan waktu bagi balita untuk mengatasi kondisi ini. Kesabaran adalah kunci dalam proses ini.
Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada balita dapat menjadi tantangan bagi orang tua, namun dengan pemahaman yang tepat dan pendekatan yang sesuai, kondisi ini dapat diatasi dengan efektif.
Dengan dukungan orang tua yang memadai, balita dapat mengatasi GTM dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang lebih baik.