KORANMEMO.CO – Hidangan makanan laut merupakan salah satu sumber protein yang lezat dan kaya nutrisi.
Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari makanan laut, penting untuk memilih dan menyimpan dengan benar agar tetap segar dan aman dikonsumsi.
Dalam artikel ini kami akan memberikan panduan lengkap untuk memilih dan menyimpan makanan laut yang dijamin tetap segar dan tahan lama.
Berikut adalah panduan lengkap untuk memilih dan menyimpan makanan laut yang segar.
Memilih Makanan Laut yang Segar
1. Ikan
– Bau: Ikan segar memiliki aroma laut yang ringan dan tidak amis. Hindari ikan yang berbau menyengat atau busuk.
– Mata: Pilih ikan dengan mata yang jernih, cerah, dan sedikit menonjol. Mata ikan yang buram atau cekung menandakan ikan tidak segar.
– Insang: Insang ikan segar berwarna merah atau merah muda. Insang yang berwarna coklat atau abu-abu menunjukkan ikan sudah tidak segar.
– Tekstur: Daging ikan yang segar akan kenyal dan kembali ke bentuk semula setelah ditekan. Hindari ikan dengan daging yang lembek atau berlendir.
2. Kerang, Tiram, dan Kerang-kerangan Lainnya
– Cangkang: Pilih yang cangkangnya tertutup rapat. Jika cangkang terbuka, coba ketuk sedikit; jika tidak menutup, kerang tersebut mungkin sudah mati dan tidak segar.
– Bau: Seperti ikan, kerang segar berbau laut. Hindari yang berbau busuk atau asam.
3. Udang
– Warna: Udang segar biasanya memiliki warna cerah, baik itu abu-abu, biru, atau merah muda tergantung jenisnya. Hindari udang yang berubah warna menjadi coklat atau memiliki bintik hitam.
– Aroma: Udang segar memiliki aroma laut yang lembut. Udang yang berbau amonia harus dihindari.
4. Kepiting dan Lobster
– Gerakan: Jika membeli hidup, pilih yang masih aktif bergerak. Jika sudah mati, pastikan dagingnya kenyal dan tidak berbau busuk.
– Cangkang: Cangkang harus keras dan tidak retak. Hindari yang cangkangnya lembek atau rusak.
Menyimpan Makanan Laut
1. Penyimpanan di Kulkas
– Simpan makanan di bagian terdingin dari kulkas, biasanya di rak bawah atau di atas laci penyimpanan.
– Gunakan wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik wrap untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kelembapan.
– Idealnya, ikan segar dikonsumsi dalam 1-2 hari. Udang, kerang, dan kerang-kerangan lainnya dalam 1-3 hari.
2. Penyimpanan di Freezer
– Untuk penyimpanan lebih lama, makanan dari laut dapat dibekukan. Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan sebelum dibekukan.
– Bungkus dengan rapat menggunakan plastik wrap, aluminium foil, atau kantong freezer untuk mencegah terbentuknya es kristal.
– Ikan dan udang dapat disimpan hingga 3 bulan, sementara kerang-kerangan sebaiknya tidak lebih dari 2 bulan.
3. Thawing (Pencairan)
– Untuk mencairkan makanan beku, letakkan di kulkas semalaman atau rendam dalam air dingin (dalam wadah kedap udara) selama beberapa jam.
– Hindari mencairkan makanan pada suhu ruang karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Tips Tambahan
– Hindari Cross-Contamination: Jangan biarkan makanan bersentuhan dengan makanan lain, terutama yang sudah matang, untuk mencegah kontaminasi silang.
– Kebersihan: Pastikan selalu mencuci tangan, alat, dan permukaan kerja sebelum dan setelah menangani makanan laut.
– Cek Tanggal Kadaluarsa: Jika membeli makanan laut kemasan atau beku, selalu periksa tanggal kadaluarsa dan pilih yang masih lama masa berlakunya.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan bahwa makanan laut yang Anda konsumsi selalu dalam kondisi segar dan aman. Selamat menikmati makanan laut yang lezat dan sehat!