KORANMEMO.CO – Menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial.
Perjalanan haji memerlukan persiapan yang matang, tidak hanya dari segi spiritual, tetapi juga segi kepatuhan terhadap tata tertib yang telah ditetapkan.
Ada beberapa tata tertib yang harus ditaati oleh para calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah di tanah suci.
Berikut adalah tata tertib yang harus ditaati oleh jamaah haji agar ibadah haji berjalan dengan lancar dan khusyuk.
1. Mengikuti Arahan dan Petunjuk dari Petugas Haji
Jamaah harus mematuhi semua arahan dan petunjuk yang diberikan oleh petugas, baik dari negara asal maupun dari pemerintah Arab Saudi.
Petugas memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jamaah selama berada di tanah suci.
Mengabaikan arahan mereka bisa berakibat fatal atau menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
2. Menghormati Waktu dan Tempat Ibadah
Setiap kegiatan memiliki waktu dan tempat yang telah ditentukan. Misalnya, pelaksanaan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan lempar jumrah di Mina.
Jamaah harus memastikan mereka berada di tempat tersebut sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan rukun dan wajib dalam ibadah.
3. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar sangat penting selama menunaikan ibadah di tanah suci.
Jamaah harus membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan tempat tinggal serta tempat ibadah.
Selain itu, jamaah harus memperhatikan kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang sehat, minum air yang cukup, dan beristirahat dengan baik agar tetap fit selama menjalankan rangkaian ibadah.
4. Mengenakan Pakaian Ihram dengan Benar
Saat melaksanakan ihram, jamaah pria harus mengenakan dua helai kain ihram putih tanpa jahitan.
Sedangkan jamaah wanita mengenakan pakaian yang sederhana dan menutup aurat tanpa mengenakan cadar atau sarung tangan.
Kewajiban berpakaian ihram ini harus diikuti dengan benar selama berada dalam kondisi ihram hingga tahallul (memotong rambut) dilakukan.
5. Menghindari Larangan Ihram
Selama dalam keadaan ihram, jamaah harus menghindari beberapa larangan seperti memotong kuku, mencukur rambut, menggunakan wewangian, berburu hewan, memotong tumbuhan, dan melakukan hubungan suami istri.
Melanggar larangan ihram ini dapat mengakibatkan denda (dam) yang harus dibayar oleh jamaah.
6. Menghindari Perilaku yang Tidak Patut
Jamaah harus menjaga perilaku dan etika selama berada di tanah suci. Hindari berbicara kasar, bersikap sombong, atau berkelahi dengan sesama jamaah.
Sikap sabar, ramah, dan saling menghormati sangat dianjurkan untuk menciptakan suasana ibadah yang tenang dan khusyuk.
7. Mematuhi Aturan Transportasi
Transportasi selama berada di tanah suci diatur sedemikian rupa untuk menghindari kepadatan dan kekacauan.
Jamaah harus mengikuti jadwal dan rute perjalanan yang telah ditentukan oleh petugas.
Menggunakan transportasi sesuai dengan peraturan juga membantu menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
8. Memiliki Dokumen yang Lengkap
Setiap jamaah harus memastikan semua dokumen perjalanan seperti paspor, visa, dan kartu identitas selalu dibawa dan dalam kondisi lengkap serta berlaku.
Dokumen ini sangat penting untuk keperluan identifikasi dan administrasi selama perjalanan.
9. Mengikuti Protokol Kesehatan
Sejak pandemi COVID-19, protokol kesehatan menjadi sangat penting. Jamaah harus mematuhi aturan kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.
Vaksinasi juga menjadi persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menunaikan ibadah di tanah suci.
10. Menjaga Keamanan Pribadi
Jamaah harus selalu waspada terhadap barang-barang pribadi mereka dan menghindari membawa barang berharga yang tidak perlu. Menghindari kerumunan yang tidak perlu juga dapat membantu menjaga keamanan diri dan barang bawaan.
Dengan menaati tata tertib ini, jamaah diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman, aman, dan khusyuk.
Kepatuhan terhadap aturan tidak hanya mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah, tetapi juga mencerminkan sikap disiplin dan penghargaan terhadap nilai Islam yang luhur.
Semoga ibadah haji yang dijalankan diterima dan mendapat ridha dari Allah SWT. Aamiin.
