7 Penyebab Seseorang Kehilangan Nafsu Makan Yang Jarang Disadari

Ilustrasi penyebab seseorang kehilangan nafsu makan

KORANMEMO.CO –   Mengalami kehilangan nafsu makan adalah kondisi yang bisa dialami siapa saja dan sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika berlangsung dalam waktu lama.

Namun, ada beberapa penyebab kehilangan nafsu makan yang jarang disadari oleh banyak orang.

Read More

Mengetahui beberapa penyebab kehilangan nafsu makan ini bisa membantu kita lebih memahami kondisi tersebut dan mencari solusi yang tepat.

Berikut beberapa penyebab yang membuat seseorang kehilangan nafsu makan namun sering terlewatkan :

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika cairan dalam tubuh lebih banyak yang hilang daripada yang masuk.

Meskipun gejala utama dehidrasi biasanya terkait dengan rasa haus dan kelelahan, dehidrasi juga bisa menurunkan keinginan makan seseorang.

Ketika tubuh kekurangan cairan, fungsi tubuh yang normal terganggu, termasuk proses pencernaan. Akibatnya, tubuh tidak merespons rasa lapar dengan cara yang biasa.

2. Kekurangan Zat Besi

Anemia defisiensi besi adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Salah satu gejala dari kondisi ini adalah menurunnya keinginan untuk makan dalam beberapa waktu maupun secara konsisten.

Ketika kadar zat besi dalam tubuh rendah, seseorang mungkin merasa lelah dan lesu, yang pada akhirnya mempengaruhi keinginan untuk makan.

Selain itu, anemia bisa menyebabkan peradangan pada lidah (glositis) dan mulut, yang membuat makan menjadi tidak nyaman.

3. Pengaruh Obat-Obatan

Beberapa jenis obat, baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas, bisa menyebabkan efek samping berupa menurunnya keinginan untuk makan.

Obat-obatan seperti antibiotik, kemoterapi, dan beberapa jenis obat penurun tekanan darah dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan mengurangi keinginan untuk makan.

Jika seseorang mulai malas makan setelah memakai obat baru, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter.

4. Masalah Tiroid

Gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) atau hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif), dapat mempengaruhi pola makan.

Pada hipertiroidisme, metabolisme tubuh meningkat, yang bisa membuat berat badan seseorang berkurang meskipun keinginan makan meningkat.

Sebaliknya, pada hipotiroidisme, metabolisme melambat, menyebabkan kelelahan dan menurunnya keinginan untuk makan.

5. Gangguan Kesehatan Mental

Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan memiliki dampak besar pada pola makan seseorang.

Depresi sering menyebabkan hilangnya minat terhadap banyak hal, termasuk makanan.

Rasa cemas yang berlebihan juga bisa membuat perut terasa tidak nyaman atau mual, yang berujung pada berkurangnya keinginan untuk makan.

6. Kondisi Medis Tersembunyi

Beberapa kondisi medis tersembunyi, seperti infeksi kronis, penyakit hati, atau gagal ginjal, dapat menyebabkan menurunnya keinginan makan seseorang.

Beberapa jenis penyakit ini mempengaruhi tubuh secara sistemik, mengganggu proses metabolisme dan menyebabkan gejala seperti kelelahan dan mual, yang berdampak pada keinginan untuk makan.

7. Perubahan Pola Tidur

Kurang tidur atau gangguan tidur seperti insomnia dapat mempengaruhi pola makan seseorang.

Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.

Ketika pola tidur terganggu, keseimbangan hormon ini juga terganggu, yang dapat menyebabkan menurunnya keinginan makan.

Masalah kehilangan nafsu makan dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang jarang disadari.

Penting untuk memahami dan mengidentifikasi penyebab yang mendasari kondisi ini agar dapat mencari solusi yang tepat.

Jika kehilangan nafsu makan berlangsung dalam waktu lama atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *