6 Dampak Begadang pada Berat Badan dan Metabolisme Tubuh Wanita

Ilustrasi manfaat olahraga untuk usaha menurunkan berat badan setelah melahirkan

KORANMEMO.CO –  Kebiasaan begadang atau kurang tidur, telah menjadi fenomena umum di kalangan masyarakat modern.

Namun, kebiasaan begadang ini membawa berbagai dampak negatif, terutama pada wanita.

Read More

Dalam artikel ini kami akan mengulas tentang beberapa dampak dari begadang pada berat badan dan metabolisme tubuh wanita.

Berikut adalah beberapa dampak begadang terhadap berat badan dan metabolisme tubuh wanita.

1. Perubahan Hormon

Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika kurang tidur, terjadi perubahan hormon yang signifikan.

Hormon leptin, yang berfungsi menekan nafsu makan, menurun. Sementara itu, hormon ghrelin, yang merangsang nafsu makan, meningkat.

Akibatnya, mereka yang kurang tidur cenderung merasa lebih lapar dan mengonsumsi lebih banyak kalori, yang menyebabkan penambahan berat badan.

2. Penurunan Metabolisme

Metabolisme tubuh adalah proses di mana tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Kurang tidur dapat memperlambat metabolisme, sehingga tubuh lebih sulit membakar kalori.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki metabolisme basal yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidur cukup.

Ini berarti tubuh mereka membakar lebih sedikit kalori saat istirahat, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan berat badan.

3. Peningkatan Risiko Penyakit Metabolik

Mereka yang sering kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.

Kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, sehingga gula darah meningkat.

Ini tidak hanya meningkatkan risiko diabetes tetapi juga membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.

4. Pengaruh pada Pilihan Makanan

Kurang tidur dapat mempengaruhi otak dalam membuat keputusan, termasuk pilihan makanan. Studi menunjukkan bahwa wanita yang begadang cenderung memilih makanan tinggi gula dan lemak. Keinginan untuk makanan tidak sehat ini dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan berdampak negatif pada kesehatan metabolik.

5. Stres dan Kenaikan Berat Badan

Kurang tidur juga dapat meningkatkan tingkat stres, yang dapat mempengaruhi berat badan.

Stres kronis mengarah pada peningkatan hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut.

Lemak perut, atau visceral, lebih berbahaya karena terkait dengan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

6. Penurunan Aktivitas Fisik

Mereka yang kurang tidur cenderung merasa lelah dan kurang energi pada hari berikutnya, yang dapat mengurangi keinginan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Kurangnya aktivitas fisik ini berkontribusi pada penambahan berat badan dan penurunan kesehatan metabolik.

Dengan memperhatikan kebiasaan tidur dan mengadopsi gaya hidup sehat, wanita dapat mengurangi resiko dampak negatif begadang pada berat badan dan metabolisme tubuh.

Tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental yang optimal, terutama pada wanita.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *