Ponorogo, koranmemo.co – Truk road sweeper milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang digadang gadang mampu meringankan beban pasukan kuning, belum bisa dioperasikan dalam waktu dekat. Pasalnya, truk seharga Rp 3,7 miliar itu belum memiliki dokumen kendaraan.
Kepala DLH Kabupaten Ponorogo, Gulang Winarno mengatakan, sebelumnya truk tersebut direncanakan akan beroperasi pada awal Juli lalu. Namun melihat kondisi truk yang belum memiliki kelengkapan kendaraan akhirnya pihaknya memilih menunda pengoperasiannya.
“Jadi belum bisa beroperasi di jalanan, karena belum punya kelengkapan surat kendaraan,” ungkap Gulang, Senin (29/7).
Baca juga: Belasan KK di Ponorogo Alami Kekeringan, Terpaksa Gunakan Air Sungai Yang Tak Layak Konsumsi
Gulang juga menambahkan, jika surat kendaraan yang dimaksud tersebut yakni STNK serta buku KIR. Pun, jika dokumen tersebut selesai pihaknya langsung akan mengoperasikan truk road sweeper yang di beli dari Jakarta tersebut. Sekaligus menyiapkan rute yang akan dilaluinya.
“Sedang kita siapkan rutenya, kalau rute syarartnya harus steril dari kendaraan yang parkir pinggir jalan,” tegas Gulang.
Lebih lanjut, untuk saat ini pihaknya masih tetap akan menggunakan pasukan kuning untuk kebersihan jalan jalan. Ia juga telah berkoordinasi dengan kepala OPD lainnya termasuk camat serta lurah yang nantinya akan mensosialisasikan kepada warga yang jalannya akan dilalui oleh road sweeper.
Baca juga: Launching ILP, Pj Wali Kota Kediri Tekankan Tiga Hal Ini
“Target kita Agustus sudah bisa beroperasi dengan kelengkapan dokumen kendaraanya. Sambil menunggu kita sudah koordinasi dengan OPD camat dan lurah terkait rute yang akan dilalui,” Imbuhnya.
Gulang berharap truk road sweeper itu bisa meringankan beban pasukan kuning yang biasanya menyapu jalanan. Sebab truk road sweeper ini minim tenaga manusia, serta mampu mengefisiensikan waktu.
“Yang jelas truk ini minim tenaga manusia, kami yakin operasionalnya lebih cepat dan bersih juga bisa kami gunakan sewaktu-waktu. Kalau pasukan kuning tetap kami pekerjakan,” tandasnya.
Reporter : Sony Dwi P
Editor : Della Cahaya