5 Cara Menjaga Agar Makanan Bisa Tahan Lama dan Tidak Cepat Basi

Ilustrasi menjaga agar makanan bisa tahan lama dan tidak cepat basi

KORANMEMO.CO –   Mempertahankan dan menjaga makanan agar tetap segar dan tahan lama adalah hal penting untuk mengurangi pemborosan dan menjaga kesehatan.

Namun terkadang metode penyimpanan yang tidak tepat bisa membuat makanan menjadi tidak bisa tahan lama dan lebih cepat basi.

Read More

Dalam artikel ini kami memiliki beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga agar makanan bisa tetap tahan lama dan tidak cepat basi.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga agar makanan tidak cepat basi dan bisa lebih tahan lama :

1. Penyimpanan yang Tepat

– Suhu yang Sesuai:

Simpan makanan di suhu yang sesuai. Misalnya, makanan yang mudah basi seperti daging dan produk susu sebaiknya disimpan di dalam kulkas dengan suhu 4°C atau lebih rendah.

– Kontainer yang Tertutup:

Gunakan kontainer yang kedap udara untuk menyimpan makanan. Ini membantu mencegah kontaminasi dan menjaga kelembaban makanan.

– Label dan Tanggal:

Beri label dan tanggal pada setiap wadah makanan untuk memantau masa simpannya. Konsumsi makanan yang lebih dulu disimpan sebelum yang baru.

2. Penggunaan Teknik Pengawetan Tradisional

– Pengeringan:

Mengeringkan makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan daging bisa memperpanjang umur simpannya.

Pengeringan mengurangi kadar air dalam makanan sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

– Pengasinan:

Menambahkan garam pada makanan seperti ikan dan daging bisa membantu mengawetkannya.

Garam menarik air keluar dari sel-sel mikroorganisme sehingga mereka tidak bisa tumbuh.

– Fermentasi:

Teknik fermentasi menggunakan mikroorganisme untuk mengawetkan makanan. Contohnya adalah kimchi, sauerkraut (kubis fermentasi khas Jerman), dan tempe.

3. Penggunaan Teknologi Modern

– Pembekuan:

Pembekuan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengawetkan makanan. Proses ini menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat aktivitas enzim dalam makanan.

– Vakum:

Teknik vakum menghilangkan udara dari wadah penyimpanan sehingga memperlambat oksidasi dan pertumbuhan mikroorganisme.

– Pasteurisasi dan Sterilisasi:

Pasteurisasi memanaskan makanan pada suhu tertentu untuk membunuh mikroorganisme tanpa merusak rasa dan nilai gizi makanan.

Sterilisasi adalah pemanasan makanan pada suhu yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

4. Higienitas dalam Penanganan Makanan

– Cuci Tangan dan Peralatan:

Selalu cuci tangan sebelum dan setelah menangani makanan. Pastikan peralatan dapur seperti pisau, talenan, dan wadah makanan juga dalam keadaan bersih.

– Pisahkan Makanan Mentah dan Matang:

Hindari kontaminasi silang dengan memisahkan makanan mentah seperti daging dari makanan yang sudah matang atau siap makan.

– Hindari Makanan Kadaluarsa:

Periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan makanan dan hindari mengkonsumsi makanan yang sudah lewat tanggal tersebut.

5. Pemanfaatan Rempah-rempah dan Bahan Alami

– Antimikroba Alami:

Beberapa rempah-rempah dan bahan alami seperti bawang putih, jahe, dan kunyit memiliki sifat antimikroba yang bisa membantu mengawetkan makanan.

– Lemon dan Cuka:

Asam dari lemon dan cuka bisa membantu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan makanan.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, makanan bisa lebih tahan lama dan tidak cepat basi.

Ini tidak hanya mengurangi pemborosan makanan tetapi juga memastikan bahwa kita mengkonsumsi makanan yang sehat dan aman.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *