Jarang Disadari! Ini 7 Faktor Yang Menjadi Penyebab Makanan Cepat Basi

Ilustrasi penyebab makanan cepat basi

KORANMEMO.CO –  Produk makanan yang cepat basi adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang.

Terutama ketika mereka ingin menyimpan makanan tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama.

Read More

Ada beberapa faktor yang sering kali tidak disadari yang dapat menjadi faktor penyebab makanan tersebut menjadi lebih cepat basi.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan saat akan menyimpan makanan agar tidak cepat basi :

1. Suhu Penyimpanan yang Tidak Tepat

Suhu merupakan faktor penting dalam menentukan umur simpan produk makanan maupun minuman.

Bakteri dan mikroorganisme patogen lainnya tumbuh paling cepat pada suhu antara 4°C hingga 60°C, yang sering disebut sebagai “zona bahaya”.

Menyimpan makanan pada suhu yang tidak tepat dapat mempercepat proses pembusukan.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan makanan disimpan pada suhu yang tepat, misalnya di dalam lemari pendingin untuk makanan yang mudah rusak.

2. Kebersihan yang Kurang Terjaga

Kebersihan merupakan faktor krusial dalam menjaga kesegaran dan ketahanan makanan.

Permukaan yang kotor, peralatan memasak yang tidak bersih, atau tangan yang tidak dicuci dengan baik dapat membawa bakteri dan mikroorganisme lainnya ke makanan. Ini bisa mempercepat proses pembusukan.

Oleh karena itu, selalu pastikan kebersihan dalam setiap tahap pengolahan, mulai dari persiapan hingga penyimpanan.

3. Kontaminasi Silang

Kontaminasi silang terjadi ketika bakteri dari satu jenis makanan berpindah ke makanan lain.

Kontaminasi tersebut bisa terjadi melalui peralatan dapur, permukaan kerja, atau bahkan udara.

Misalnya, memotong daging mentah dan sayuran dengan pisau yang sama tanpa mencuci pisau tersebut dapat menyebabkan kontaminasi silang.

Untuk menghindarinya, gunakan peralatan yang berbeda untuk makanan mentah dan matang, serta selalu bersihkan peralatan dan permukaan kerja setelah digunakan.

4. Kelembaban yang Berlebih

Kelembaban tinggi dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.

Menyimpan makanan dalam kondisi lembab tanpa kontrol yang tepat dapat menyebabkan makanan cepat basi.

Pastikan untuk menyimpan makanan dalam wadah kedap udara dan gunakan penyerap kelembaban jika diperlukan.

5. Penggunaan Bahan Pengawet Alami yang Tidak Memadai

Bahan pengawet alami, seperti garam, gula, atau cuka, dapat membantu memperpanjang umur simpan makanan.

Namun, penggunaan beberapa bahan tersebut harus tepat dan sesuai dengan jenis makanan.

Penggunaan yang tidak memadai atau tidak sesuai dapat membuat makanan cepat rusak dan basi.

Pastikan untuk mengikuti resep atau panduan yang tepat saat menggunakan bahan pengawet alami.

6. Proses Pendinginan yang Tidak Memadai

Setelah memasak, makanan harus didinginkan dengan cepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Membiarkan makanan berada pada suhu kamar terlalu lama sebelum disimpan di lemari pendingin dapat meningkatkan risiko pembusukan.

Untuk itu, segera memasukkan makanan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari pendingin setelah selesai dimasak.

7. Kualitas Bahan Baku yang Kurang Baik

Kualitas bahan baku juga berpengaruh besar terhadap umur simpan dan daya tahan makanan.

Bahan baku yang sudah hampir kadaluarsa atau tidak segar lagi akan lebih cepat basi meskipun telah diolah dengan baik.

Oleh karena itu, selalu pilih bahan baku yang segar dan berkualitas tinggi untuk memastikan makanan tahan lama.

Menjaga makanan agar tidak cepat basi memerlukan perhatian terhadap berbagai faktor mulai dari suhu penyimpanan, kebersihan, hingga kualitas bahan baku.

Dengan memahami dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat memperpanjang umur simpan makanan dan mengurangi pemborosan.

Pastikan selalu mematuhi standar kebersihan dan penyimpanan yang baik untuk menjaga kesegaran dan keamanan makanan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *