6 Penyebab Badan Meriang Setelah Melakukan Perjalanan Jauh Yang Masih Jarang Diketahui

Ilustrasi penyebab badan meriang setelah melakukan perjalanan jauh

KORANMEMO.CO –  Melakukan perjalanan jauh baik itu untuk bisnis, liburan, atau alasan lainnya, sering kali membuat tubuh merasa tidak nyaman setelahnya.

Salah satu keluhan yang umum terjadi setelah melakukan perjalanan jauh adalah badan meriang.

Read More

Lantas apa sebenarnya faktor yang menjadi penyebab banyak orang merasakan badan meriang setelah melakukan perjalanan jauh?

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa kita bisa mengalami badan meriang setelah melakukan perjalanan jauh :

1. Perubahan Suhu dan Iklim

Selama perjalanan, tubuh kita mungkin terpapar suhu yang berbeda dari yang biasa kita alami.

Perubahan suhu mendadak, seperti dari lingkungan yang dingin ke lingkungan yang hangat atau sebaliknya.

Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh beradaptasi dengan cara yang membuat kita merasa meriang atau tidak nyaman.

2. Stres dan Kelelahan

Perjalanan yang jauh seringkali melibatkan waktu tempuh yang lama, perubahan zona waktu, dan aktivitas yang padat.

Semua ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan pada tubuh yang akhirnya berdampak pada tubuh yang terasa meriang.

Stres fisik dan mental dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit atau rasa tidak nyaman seperti meriang.

3. Dehidrasi

Ketika melakukan perjalanan, terutama jika kita tidak minum cukup air atau berada di lingkungan yang kering, tubuh dapat mengalami dehidrasi.

Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti badan meriang, kelelahan, dan sakit kepala.

4. Kualitas Udara dan Lingkungan

Selama perjalanan, terutama jika menggunakan transportasi umum, kita mungkin terpapar pada kualitas udara yang buruk atau virus dan bakteri dari orang lain.

Ini bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh kita menjadi lemah dan membuat kita merasa meriang atau tidak enak badan.

5. Kurangnya Istirahat dan Pola Makan yang Tidak Teratur

Selama melakukan perjalanan yang jauh, pola makan dan waktu tidur sering kali berubah.

Makanan yang tidak sehat atau pola makan yang tidak teratur, ditambah dengan kurangnya istirahat, dapat mempengaruhi kesehatan dan membuat tubuh merasa tidak nyaman setelah perjalanan.

6. Perubahan Aktivitas Fisik

Tergantung pada jenis perjalanan, aktivitas fisik yang meningkat atau berubah dari rutinitas biasa kita dapat menyebabkan rasa lelah atau ketidaknyamanan pada tubuh.

Misalnya, berjalan kaki lebih lama dari biasanya atau duduk dalam posisi yang tidak nyaman bisa menyebabkan rasa meriang.

Dengan memperhatikan faktor ini dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi kemungkinan badan meriang setelah perjalanan jauh dan memastikan bahwa perjalanan Anda menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *