Dua Bulan Terakhir, Angka Kebakaran di Kabupaten Ponorogo Naik Dua Kali Lipat

Kebakaran di Kabupaten Ponorogo yang terjadi di dapur milik pondok Gontor beberapa waktu lalu (Damkar for memo).

Ponorogo, koranmemo.co – Tiga bulan terakhir angka kebakaran di kabupaten Ponorogo mengalami kenaikan. Dari data Pemadam Kebakaran Ponorogo, selama Juni – Juli sedikitnya ada 12 peristiwa kebakaran yang ditangani oleh damkar.

Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno mengatakan ada kenaikan angka kebakaran di Kabupaten Ponorogo dua kali lipat antara bulan Juni dan Juli. Dimana pada Juni terdapat 4 kasus sedangkan Juli ada 8 kasus.

Read More

“Agustus ada dua, pertama rumpun bambu di Kelurahan Ronowijayan dan kebakaran di dapur mulik pondok Gontor,” ungkap Bambang, kepada wartawan, Senin (5/8).

Baca juga: Petani di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Lakukan Normalisasi Saluran Irigasi Saat Musim Kemarau

Bambang juga mengatakan jika mayoritas kebakaran di Kabupaten Ponorogo tersebut didominasi rumpun bambu. Dari delapan kasus pada Juli misalnya, lima di antaranya kebakaran rumpun bambu. Sedangkan sisanya, disebabkan kebocoran gas, serta kebakaran kandang.

“Karena memang saat ini sedang musim kemarau, jadi bambu mudah terbakar,” tegasnya.

Bambang menambahkan, jika penyebab kebakaran di Kabupaten Ponorogo yang terjadi adalah kelalaian atau human eror. Warga sengaja membakar untuk membuka lahan namun api malah merembet dan membesar sehingga menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Tumpeng Kreasi Merah Putih Ramai Dipesan di Momen Agustusan

“Biasanya membakar lahan, tapi tidak ditunggu sehingga membesar apalagi di musim kemarau ini banyak bahan yang mudah terbakar,” imbuhnya.

Bambang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang menyebabkan kebakaran. Jika ingin membuka lahan dengan cara dibakar, harus ditunggu dan dilokalisir agar tidak menyebar yang berpotensi menyambar pemukiman warga.

“Tentu berisiko, kami minta minimal dilokalisir. Jangan ditinggal, karena musim kemarau angin kencang dan sulit diprediksi,” tandas Bambang.

Reporter : Sony Dwi P
Editor : Della Cahaya

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *