KORANMEMO.CO – Secara umum, vertigo dibagi menjadi dua kategori utama, yakni vertigo vestibular dan vertigo sentral.
Antara vertigo vestibular dengan vertigo sentral masing-masing memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda.
Ada beberapa perbedaan terkait dengan masalah vertigo vestibular dengan vertigo sentral yang sering dianggap sama oleh masyarakat.
Berikut adalah perbedaan antara vertigo vestibular dengan vertigo sentral yang sering dianggap sama :
1. Vertigo Vestibular
Vertigo tipe vestibular berasal dari gangguan sistem vestibular, yaitu sistem di dalam telinga bagian dalam dan otak yang mengontrol keseimbangan. Beberapa penyebab umumnya meliputi:
– Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV):
Terjadi ketika kristal kecil di telinga bagian dalam (otolith) berpindah dari tempatnya dan mengganggu fungsi sistem vestibular.
– Meniere’s Disease:
Kondisi yang melibatkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam, menyebabkan vertigo, tinitus, dan gangguan pendengaran.
– Labyrinthitis:
Infeksi atau peradangan di labirin, struktur di telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk keseimbangan.
Gejala vertigo tipe ini umumnya mencakup sensasi berputar atau bergetar, keseimbangan yang terganggu, mual, dan kadang-kadang muntah.
Gejala dari vertigo tipe vestibular ini seringkali dipicu oleh gerakan kepala tertentu atau posisi tubuh.
Penanganan pada kondisi ini sering kali melibatkan terapi fisik seperti latihan Epley untuk BPPV, serta pengobatan untuk mengatasi infeksi atau peradangan. Penggunaan obat-obatan untuk meringankan gejala juga bisa direkomendasikan.
2. Vertigo Sentral
Vertigo tipe sentral berasal dari gangguan di sistem saraf pusat, yaitu otak atau batang otak.
Penyebab dari kondisi ini bisa melibatkan berbagai kondisi neurologis atau struktural, seperti:
– Stroke atau Transient Ischemic Attack (TIA): Gangguan pada aliran darah ke bagian otak tertentu yang dapat menyebabkan vertigo.
– Tumor Otak: Tumor di otak dapat memengaruhi area yang mengontrol keseimbangan.
– Migrain Vestibular: Vertigo yang terkait dengan migrain, di mana perubahan aktivitas listrik di otak dapat menyebabkan gangguan keseimbangan.
Gejala vertigo tipe ini bisa lebih kompleks dan seringkali disertai dengan gejala lain seperti gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, atau kehilangan koordinasi.
Vertigo tipe sentral biasanya tidak dipicu oleh perubahan posisi kepala atau tubuh dan cenderung berlangsung lebih lama dibandingkan dengan vertigo tipe vestibular.
Penanganan vertigo tipe sentral biasanya memerlukan pendekatan multidisiplin, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Ini bisa melibatkan terapi neurologis, obat-obatan untuk kondisi yang mendasarinya, dan intervensi medis lainnya sesuai dengan diagnosis.
Memahami perbedaan antara vertigo vestibular dan vertigo sentral sangat penting untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif.
Jika mengalami vertigo yang berlangsung lama atau disertai dengan gejala neurologis tambahan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi menyeluruh dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
