Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Parfum Eau de Toilette dengan Eau de Cologne yang Jarang Diketahui

Ilustrasi parfum wanita dengan aroma yang elegan dan feminim

KORANMEMO.CO –  Dalam dunia parfum, ada berbagai jenis konsentrasi yang menentukan keharuman dan daya tahan sebuah parfum.

Dua jenis yang sering dibandingkan adalah Eau de Toilette (EDT) dan Eau de Cologne (EDC).

Read More

Meskipun Eau de Toilette dan Eau de Cologne lebih ringan dibandingkan parfum murni, mereka memiliki perbedaan yang jarang diketahui oleh banyak orang.

Berikut adalah perbedaan antara parfum Eau de Toilette dengan Eau de Cologne yang masih jarang diketahui :

1. Konsentrasi Minyak Esensial

– EDT : Mengandung sekitar 5-15% minyak esensial, yang membuatnya lebih tahan lama dibandingkan EDC.

Biasanya, EDT dapat bertahan sekitar 4-6 jam setelah disemprotkan, tergantung pada kondisi kulit dan lingkungan.

– EDC :

Mengandung sekitar 2-4% minyak esensial, menjadikan aroma EDC lebih ringan dan segar.

Karena konsentrasi minyak esensial yang rendah, EDC umumnya hanya bertahan 2-3 jam, sehingga sering kali perlu diaplikasikan ulang beberapa kali sepanjang hari.

2. Keharuman dan Komposisi

– EDT : Biasanya memiliki komposisi yang lebih kompleks dengan berbagai lapisan aroma.

EDT sering kali menggabungkan aroma atas yang segar, aroma tengah yang floral atau spicy, dan aroma dasar yang lebih kaya, seperti kayu atau musk.

Ini membuatnya lebih cocok digunakan pada acara-acara formal atau kegiatan yang membutuhkan keharuman yang tahan lama dan mendalam.

– EDC :

Lebih sederhana dan cenderung didominasi oleh aroma citrus dan herbal yang segar.

Karena aromanya yang ringan, EDC lebih cocok digunakan untuk aktivitas atau setelah mandi, memberikan kesegaran instan tanpa terlalu menonjolkan diri.

3. Target Pasar dan Penggunaan

– EDT : Sering kali dianggap sebagai pilihan uniseks, meskipun banyak juga varian yang khusus untuk pria atau wanita.

EDT sering kali menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari keseimbangan antara keharuman yang tahan lama dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan parfum murni.

– EDC : Secara tradisional lebih populer di kalangan pria, terutama di Eropa. Namun, saat ini banyak juga varian EDC yang ditujukan untuk wanita.

Karena kesegarannya, EDC sering digunakan sebagai produk grooming atau aftershave, yang memberikan keharuman ringan tanpa mengganggu.

4. Harga dan Kemasan

– EDT : Biasanya lebih mahal dibandingkan EDC karena konsentrasi minyak esensial yang lebih tinggi dan kompleksitas komposisi aromanya.

Kemasan EDT juga sering kali lebih elegan, menambah kesan mewah pada produk tersebut.

– EDC : Cenderung lebih terjangkau, dengan kemasan yang lebih sederhana dan sering kali berukuran lebih besar.

Karena aromanya yang ringan, EDC sering hadir dalam botol semprot besar yang memudahkan pengguna untuk mengaplikasikan kembali parfum sepanjang hari.

Memahami perbedaan antara Eau de Toilette dan Eau de Cologne dapat membantu Anda memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Jika Anda mencari keharuman yang tahan lama dan mendalam, Eau de Toilette mungkin pilihan yang tepat.

Namun, jika Anda lebih menyukai aroma yang ringan dan segar untuk penggunaan sehari-hari, Eau de Cologne bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.

Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih parfum yang paling cocok untuk berbagai kesempatan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *