Sejarah Pawai Ogoh-Ogoh di Momen Hari Raya Nyepi Yang Diyakini Oleh Umat Hindu

Ilustrasi sejarah pawai Ogoh-Ogoh di momen Nyepi yang diyakini umat Hindu

KORANMEMO.CO –  Kegiatan pawai Ogoh-Ogoh merupakan salah satu tradisi penting dalam perayaan Hari Raya Nyepi, sebuah hari raya yang diyakini oleh umat Hindu di Indonesia.

Hari Raya Nyepi adalah hari raya yang diperingati untuk merayakan Tahun Baru Saka, yang jatuh pada bulan Maret setiap tahunnya dalam penanggalan Saka.

Read More

Kegiatan pawai Ogoh-Ogoh biasanya dilakukan pada malam sebelum Hari Raya Nyepi, yang disebut dengan Malam Tahun Baru Saka atau Malam Tahun Baru Caka.

Pada malam ini, masyarakat Hindu di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Bali, akan membuat dan memamerkan patung-patung raksasa yang disebut Ogoh-Ogoh.

Kisah sejarah dari kegiatan ini berakar dari mitologi Hindu dan memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Hindu.

Menurut mitologi Hindu, Ogoh-Ogoh melambangkan roh jahat atau kejahatan yang harus diusir dari masyarakat.

Dengan membuat patung dan kemudian membawanya dalam pawai, mereka berharap dapat mengusir kejahatan dan membersihkan diri dari segala dosa dan karma buruk.

Kegiatan ini sendiri merupakan acara yang sangat meriah dan penuh dengan kegembiraan.

Patung-patung yang dibuat biasanya memiliki bentuk yang menakutkan, dengan ekspresi wajah yang menggambarkan kejahatan dan kegelapan.

Masyarakat akan berkumpul untuk melihat pawai ini, sambil menyalakan obor dan memukul kentongan sebagai pengiring.

Setelah selesai, patung tersebut biasanya akan dibakar sebagai simbol pemusnahan kejahatan dan dosa.

Proses pembakaran ini juga diyakini dapat membersihkan masyarakat dari segala energi negatif dan membawa keberuntungan serta kesucian di tahun yang baru.

Secara keseluruhan, pawai Ogoh-Ogoh merupakan bagian yang sangat penting dalam perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Indonesia.

Selain sebagai upaya untuk mengusir kejahatan dan membersihkan diri, pawai Ogoh-Ogoh juga menjadi momen untuk merayakan kebersamaan dan kegembiraan bersama keluarga dan komunitas.

Dengan mempertahankan tradisi ini, umat Hindu berharap dapat terus menjaga dan melestarikan warisan budaya dan spiritual mereka untuk generasi mendatang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *