6 Penyebab Umum Gerakan Tutup Mulut (GTM) Pada Balita Yang Jarang Disadari

Ilustrasi penyebab umum GTM pada balita

KORANMEMO.CO –  Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada balita adalah fenomena di mana anak-anak menolak makan dengan menutup mulutnya rapat-rapat.

Saat anak khususnya balita mengalami GTM, seringkali membuat orang tua khawatir dan frustasi.

Read More

Namun, ada beberapa penyebab umum balita mengalami GTM yang sering kali tidak disadari oleh orang tua.

Memahami penyebab ini bisa membantu dalam mengatasi masalah dengan lebih efektif, berikut diantaranya :

1. Pertumbuhan Gigi

Pertumbuhan gigi adalah salah satu penyebab anak menjadi tidak suka makan yang sering tidak disadari.

Ketika gigi baru mulai tumbuh, gusi anak bisa terasa nyeri dan tidak nyaman, sehingga membuat mereka enggan untuk makan.

Tekstur makanan yang keras atau kasar dapat memperparah ketidaknyamanan ini, mendorong balita untuk menutup mulutnya rapat-rapat saat waktu makan tiba.

2. Kondisi Kesehatan

Anak yang mengalami sakit, seperti infeksi tenggorokan, flu, atau masalah pencernaan, seringkali menunjukkan jika mereka tak ingin makan.

Ketidaknyamanan atau rasa sakit yang mereka rasakan dapat menyebabkan mereka kehilangan nafsu makan.

Selain itu, anak-anak yang mengalami alergi makanan atau intoleransi makanan juga bisa menolak makan karena reaksi tubuh mereka terhadap makanan tertentu.

3. Sensitivitas Tekstur dan Rasa

Beberapa anak memiliki kepekaan yang tinggi terhadap tekstur dan juga rasa makanan.

Makanan dengan tekstur yang tidak disukai atau rasa yang terlalu kuat bisa membuat mereka enggan untuk makan.

Sensitivitas ini sering kali diabaikan oleh orang tua, yang mungkin berpikir bahwa anak mereka hanya pemilih makanan. Dalam beberapa kasus, masalah ini bisa terkait dengan gangguan sensorik.

4. Perubahan Rutinitas

Anak sangat sensitif terhadap perubahan dalam rutinitas mereka. Perubahan waktu makan, lingkungan makan, atau kehadiran orang baru bisa menyebabkan stres dan mengganggu pola makan mereka.

Balita mungkin menolak makan sebagai bentuk protes atau karena mereka merasa tidak nyaman dengan perubahan tersebut.

5. Tekanan dan Stres

Tekanan dari orang tua atau pengasuh untuk makan juga bisa membuat anak justru enggan untuk makan.

Ketika makan menjadi momen yang penuh tekanan, anak mungkin merespon dengan menolak makan.

Suasana makan yang tegang dan penuh tekanan dapat menciptakan asosiasi negatif dengan makanan, membuat balita semakin enggan untuk makan.

6. Kemandirian dan Autonomi

Usia dibawah lima tahun adalah periode di mana anak mulai mengembangkan rasa kemandirian dan keinginan untuk mengontrol lingkungan mereka.

Menolak makan bisa menjadi cara bagi mereka untuk mengekspresikan kemandirian mereka.

Mereka mungkin ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki kontrol atas apa yang mereka makan dan kapan mereka makan.

Dengan memahami dan mengidentifikasi penyebab GTM, orang tua dapat lebih efektif dalam membantu mereka mengatasi masalah ini dan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang yang optimal.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *