KORANMEMO.CO – Buah kecubung (Datura stramonium) sering menjadi sorotan dalam dunia botani dan medis karena kandungan zatnya yang unik dan potensi efeknya yang berbahaya.
Dikenal juga dengan nama “jimson weed” dalam bahasa Inggris, kecubung adalah tanaman berbunga yang berasal dari Amerika Utara, namun kini tersebar di berbagai belahan dunia.
Salah satu fitur paling menarik dari kecubung adalah kandungan alami dalam buahnya yang dapat menyebabkan keracunan dan mabuk jika dikonsumsi.
Buah kecubung mengandung berbagai senyawa kimia yang memiliki efek psikoaktif jika dikonsumsi dengan cara yang salah.
Senyawa utama dalam buah kecubung ini bertanggung jawab atas efek tersebut adalah alkaloid tropane, termasuk :
1. Atropin:
Atropin adalah alkaloid yang memiliki efek antikolinergik. Ia dapat mempengaruhi sistem saraf otonom dengan menghambat aksi neurotransmitter asetilkolin.
Pada dosis tinggi, atropin dapat menyebabkan gejala seperti delusi, halusinasi, dan gangguan kesadaran.
2. Skopolamin:
Skopolamin, juga dikenal sebagai hiosin, adalah alkaloid lain yang ditemukan dalam buah yang identik dengan warna hijau ini.
Skopolamin memiliki efek sedatif dan antikolinergik, yang dapat menyebabkan gangguan kognitif, halusinasi, dan rasa kebingungan.
3. Hiosiamin:
Hiosiamin adalah isomer dari atropin yang juga memiliki efek antikolinergik dan psikoaktif, mirip dengan efek atropin dan skopolamin.
Konsumsi buah ini baik secara langsung maupun melalui ekstrak, mengakibatkan sejumlah efek samping yang serius. Beberapa efek yang mungkin timbul meliputi :
– Halusinasi dan Delusi:
Penggunaan buah ini dapat menyebabkan halusinasi visual dan pendengaran serta delusi yang membuat seseorang merasa kehilangan kontak dengan kenyataan.
– Gangguan Kesadaran:
Seseorang mungkin mengalami kebingungan, disorientasi, dan kesulitan dalam berpikir jernih.
– Gangguan Fisiologis:
Gejala fisik seperti mulut kering, denyut jantung yang cepat, dan suhu tubuh yang meningkat juga bisa terjadi.
– Keracunan Berat:
Pada dosis yang sangat tinggi, penggunaannya dapat menyebabkan keracunan berat dengan gejala seperti kejang, koma, dan bahkan kematian.
Meskipun berbahaya, buah ini memiliki sejarah penggunaan dalam praktik tradisional.
Beberapa budaya menggunakan tanaman ini dalam bentuk ramuan atau sebagai bagian dari ritual keagamaan.
Di sisi medis, senyawa yang terkandung didalamnya digunakan dengan hati-hati dalam dosis terkontrol untuk mengatasi kondisi seperti motion sickness dan sebagai obat tidur.
Buah kecubung adalah contoh jelas dari bagaimana zat alami dalam tanaman dapat memiliki efek yang kuat dan berbahaya pada manusia.
Meskipun kecubung memiliki potensi medis, penggunaannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya di bawah pengawasan profesional medis.
Penting untuk memahami bahaya terkait dengan kecubung dan menghindari konsumsi secara sembarangan untuk mencegah risiko kesehatan yang serius.