KORANMEMO.CO – Buah kecubung atau yang dikenal dalam istilah ilmiah sebagai Datura, merupakan tanaman yang memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat tradisional dan ritual.
Meski demikian, tanaman kecubung ini juga terkenal karena efek sampingnya yang berbahaya, termasuk halusinasi.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami halusinasi setelah mengkonsumsi buah kecubung ini.
Berikut adalah penjelasan tentang mengapa buah kecubung dapat menyebabkan halusinasi :
1. Kandungan Senyawa Berbahaya
Buah yang berwarna hijau ini mengandung beberapa senyawa kimia yang kuat dan berpotensi berbahaya.
Senyawa utama yang bertanggung jawab atas efek halusinogen adalah alkaloid tropan, termasuk:
– Atropin:
Senyawa ini memiliki efek antikolinergik yang kuat, yang berarti ia memblokir aksi neurotransmitter asetilkolin di otak dan sistem saraf pusat.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam persepsi dan kesadaran, yang sering mengarah pada halusinasi.
– Skopolamin:
Senyawa ini juga merupakan antagonis asetilkolin yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan delirium serta halusinasi.
– Hiosiamin:
Mirip dengan atropin, hiosiamin juga mempengaruhi fungsi sistem saraf dan dapat menimbulkan gejala yang sama.
2. Pengaruh pada Sistem Saraf Pusat
Alkaloid tropan yang terdapat didalamnya bisa mempengaruhi sistem saraf pusat dengan cara yang signifikan.
Dengan memblokir neurotransmitter asetilkolin, yang penting untuk fungsi kognitif dan memori, tanaman ini dapat menyebabkan gangguan mental yang serius, termasuk halusinasi, delirium, dan kehilangan orientasi.
3. Dosis dan Toleransi
Efek halusinogen dari buah ini sangat bergantung pada dosis. Bahkan dosis kecil dapat menyebabkan efek samping yang parah.
Mengingat tingkat konsentrasi senyawa aktif didalamnya dapat bervariasi, risiko dan efek samping lainnya sangat tinggi.
Selain itu, tubuh manusia tidak memiliki toleransi terhadap senyawa ini, sehingga efeknya bisa sangat bervariasi antara individu.
4. Interaksi dengan Obat Lain
Mengkonsumsinya bersama dengan obat-obatan lain atau substansi tertentu dapat memperburuk efek halusinogen.
Interaksi dengan obat-obatan yang mempengaruhi sistem saraf pusat atau yang juga memiliki efek antikolinergik dapat memperkuat atau memperpanjang efek samping.
5. Kondisi Kesehatan Individu
Kesehatan fisik dan mental seseorang juga memainkan peran penting dalam bagaimana mereka merespons buah ini.
Individu dengan gangguan kesehatan mental atau kondisi medis tertentu mungkin lebih rentan terhadap efek halusinogen dan dampak berbahaya lainnya.
Buah kecubung adalah contoh jelas dari tanaman yang, meski memiliki sejarah penggunaan tradisional, juga membawa risiko signifikan bagi kesehatan.
Kandungan senyawa alkaloid tropan seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin berperan besar dalam menyebabkan halusinasi dan gangguan mental.
Karena potensi bahaya ini, sangat penting untuk memahami risiko dan menghindari penggunaan buah kecubung tanpa pengawasan medis yang tepat.