KORANMEMO.CO – Membaca puisi menjadi salah satu cara yang tepat untuk mengutarakan rasa cinta yang besar untuk tanah air di momen kemerdekaan yang penuh makna ini.
Memilih puisi dengan penggalan bait yang penuh makna dan menyentuh hati dijamin akan membuat setiap pendengar merasa terharu.
Dalam artikel ini kami akan memberikan beberapa puisi bertema kemerdekaan yang penuh makna dan menyentuh hati yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Berikut adalah 5 contoh puisi bertema kemerdekaan yang penuh makna dan menyentuh hati banget :
1. Gugur – W. S. Rendra
Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua luka-luka di badannya
Bagai harimau tua susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
Lima pemuda mengangkatnya di antaranya anaknya
Ia menolak dan tetap merangkak menuju kota kesayangannya
Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya
Belum lagi selusin tindak maut pun menghadangnya
Ketika anaknya memegang tangannya, ia berkata:
”Yang berasal dari tanah kembali rebah pada tanah
Dan aku pun berasal dari tanah tanah Ambarawa yang ku cinta
Kita bukanlah anak jadah
Karena kita punya bumi kecintaan
Bumi yang menyusui kita dengan mata airnya
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah
Bumi kita adalah kehormatan
Bumi kita adalah juwa dari jiwa
Ia adalah bumi nenek moyang
Ia adalah bumi waris yang sekarang
Ia adalah bumi waris yang akan datang
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata:
“Lihatlah, hari telah fajar!
Wahai bumi yang indah, kita akan berpelukan buat selama-lamanya!
Nanti sekali waktu seorang cucuku akan menancapkan bajak
Di bumi tempatku berkubur
Kemudian akan ditanamnya benih dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata:
“Alangkah gemburnya tanah di sini!”
Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya.”
2. Merdeka atau Mati – Yamin
Darah menggenang di tanah tak bertuan
Ratusan nyawa melayang
Bergelimpangan di medan perang
Mengangkat panji kemenangan
Seorang pejuang berteriak lantang
Gagah berani memegang senjata melawan penjajah
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati
Tubuh kekar dihujani peluru
Penuh lubang di sekujur tubuh
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri
Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati
3. Jakarta 17 Agustus Dini Hari – Sitor Situmorang
Sederhana dan murni
Impian remaja
Hikmah kehidupan bernusa, berbangsa, dan berbahasa
Kewajaran napas dan degup jantung
Keserasian beralam dan bertujuan
Lama didambakan menjadi kenyataan wajar, bebas
Seperti embun
Seperti sinar matahari
Menerangi bumi
Di hari pagi
Kemanusiaan
Indonesia Merdeka
17 Agustus 1945.
4. Indonesia – Nuraini
Indonesia,
Ke mana hati kita tanam dalam-dalam
Di mana ruh kita simpan dalam dada
Di mana bangsa kau junjung tinggi
Indonesia,
Ingatlah Budi Utomo dan para pemuda dalam ikramy
Ingatlah Soepomo, Syahrir, Soekarno dalam ide juangnya
Mereka belum mati
Ruhnya masih bersemayam di setiap nurani anak-anak bangsa
Semangatnya masih menggema dalam dada
Masihkah kita bertanya
Sudahkah kita merdeka?
5. Pahlawan – Trimo
Ajarkan aku wahai pahlawanku
Untuk cinta negeri nusantara ini
Nusantara yang engkau perjuangkan dengan gigih dan berani
Bersemboyan merdeka atau mati
Ajarkan aku wahai pahlawanku untuk memiliki
Semangat juangmu
Semangat untuk merdeka
Semangat untuk berdaulat
Semangat untuk berkeadilan
Semangat untuk berkemakmuran
Sesuai dengan cita-citamu
Ajarkan aku wahai pahlawanku untuk membangun negeri nusantara ini
Dengan caraku sendiri
Dengan kekuatanku sendiri
Agar aku tahu
Agar aku mampu menjadi bangsa mandiri
Kelima puisi bertema kemerdekaan diatas memiliki bait yang penuh makna dan sangat menyentuh hati. Dijamin akan membuat siapa saja terharu!