Tulungagung, KORANMEMO.CO – Satu anak buah kapal (ABK) KM Jaya Utama 12 yang kandas di Pantai Niyama Tulungagung, Andi Pratama (41) tewas.
ABK Andi Pratama, warga Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat tewas saat diperjalanan menuju Puskesmas Besuki, Tulungagung, Jumat (7/7/2023) siang.
Diinformasikan, satu ABK (Andi Pratama) yang tewas itu sempat beberapa kali tergulung ombak besar selama dilakukan evakuasi dari tengah lautan.
Anggota jaga Posbinpotmar TNI AL Tulungagung, Kopka Dwi Utomo mengatakan, proses evakuasi terhadap 10 ABK yang terjebak di atas kapal, dilakukan dengan menggunakan tali tambang.
Hal itu dikarenakan kondisi ombak pada Pantai Niyama sangat tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk evakuasi menggunakan perahu.
Dikarenakan evakuasi menggunakan tali tambang dengan cara menarik ABK ke daratan, membuat proses evakuasi yang dilakukan satu persatu.
Karena proses evakuasi ABK KM Jaya Utama 12 yang manual atau satu persatu, hingga berlangsung lama atau sekitar dua jam.
“Evakuasi pakai tali tambang dengan cara menarik ABK satu persatu. Itu yang dapat dilakukan,” kata Dwi Utomo, Jumat (7/7/2023).
Selama proses evakuasi tersebut, ungkap Dwi, prosesnya berjalan lancar yang mana 10 ABK berhasil mencapai daratan.
Hanya saja ketika berada di darat, terdapat sebanyak empat ABK yang memerlukan pertolongan medis.
Dari empat ABK tersebut, salah satunya Andi Pratama yang kondisinya sangat lemas dan dinyatakan kritis.
Pihaknya lantas melarikan ABK tersebut dan satu orang rekannya ke Puskesmas Besuki untuk mendapatkan perawatan medis.
“ABK yang kondisinya lemas dibawa ke Puskesmas Besuki. Sedangkan dua ABK sisanya dibawa ke Klinik Besole,” ungkapnya.
Sayangnya beberapa saat setelah ABK tersebut dibawa ke Puskesmas Besuki, jelas Dwi, diinformasikan jika Andi Pratama dinyatakan tewas.
Hal itu baru diketahui setelah ABK tiba di puskesmas dan hendak dicek kondisi kesehatannya.
Menurut Dwi, ABK tersebut memang sempat beberapa kali tergulung ombak saat menjalani proses evakuasi hingga membuat dia lemas.
Terlebih lagi, Andi Pratama juga sudah delapan jam terjebak di atas kapal. Rata-rata mereka kedinginan akibat hujan dan terjangan ombak.
“Informasi dari puskesmas, dugaannya dia punya penyakit, untuk detail penyebab meninggalnya kami tidak tahu,” pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Gimo Hadiwibowo