Hidangan Tradisional Tahun Baru dari Berbagai Negara, Cocok Banget Dihidangkan Saat Malam Pergantian Tahun

Ini hidangan tradisional dari berbagai negara yang bisa menjadi inspirasi

KORANMEMO.CO –  Merayakan Tahun Baru dengan hidangan tradisional dari berbagai budaya dapat menjadi cara yang menarik dan lezat untuk mengeksplorasi keanekaragaman kuliner di seluruh dunia.

Dengan menghadirkan hidangan tradisional saat malam Tahun Baru juga bisa menjadi pilihan yang pas.

Read More

Salah satu inspirasi hidangan tradisional yang bisa kamu coba yaitu Osechi-Ryori yang merupakan makanan dari Jepang.

Berikut adalah beberapa hidangan tradisional Tahun Baru dari berbagai budaya yang mungkin dapat Anda coba.

1. Osechi-ryori (Jepang):

– Osechi-ryori adalah hidangan tradisional Jepang yang disajikan selama shogatsu (perayaan tahun baru). Hidangan ini terdiri dari berbagai macam lauk yang dikemas dalam lapisan spesifik dalam tumpukan tumpeng. Setiap hidangan memiliki makna simbolis yang melambangkan keberuntungan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.

2. Soba Noodles (Jepang):

– Pada malam tahun baru di Jepang, masyarakat sering menyantap soba noodles dalam hidangan yang disebut “Toshikoshi Soba.” Makan soba pada malam tahun baru melambangkan harapan untuk memotong kesulitan dan memulai tahun baru dengan baik.

3. Hoppin’ John (Amerika Serikat):

– Hoppin’ John adalah hidangan tradisional Amerika Serikat yang terbuat dari kacang hitam, beras, dan daging babi (seringkali disajikan dengan ham atau bacon). Hidangan ini melambangkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru.

4. Feijoada (Brasil):

– Di Brasil, masyarakat sering menyantap feijoada pada malam tahun baru. Feijoada adalah hidangan yang terbuat dari kacang hitam dan berbagai jenis daging seperti babi, sosis, dan daging asap. Hidangan ini melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.

5. Tamales (Meksiko):

– Tamales, yang terbuat dari adonan jagung yang dibungkus daun jagung dan diisi dengan daging, saus, atau sayuran, sering disantap pada malam tahun baru di Meksiko. Hidangan ini memiliki makna simbolis dan sering kali menjadi bagian penting dari perayaan.

6. Countdown Cake (Selandia Baru):

– Di Selandia Baru, hidangan yang disebut “Countdown Cake” sering disajikan. Ini adalah kue buah dengan jumlah buah yang mewakili jumlah detik yang tersisa hingga pergantian tahun.

7. Kutia (Rusia):

– Di Rusia, hidangan tradisional tahun baru adalah kutia, yang terbuat dari gandum, madu, kacang, dan kismis. Hidangan ini melambangkan harapan untuk kebahagiaan dan kelimpahan.

8. Cotechino e Lenticchie (Italia):

– Di Italia, hidangan tradisional tahun baru adalah cotechino e lenticchie. Cotechino adalah jenis sosis babi, dan lenticchie adalah kacang lentil. Hidangan ini melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.

9. Vasilopita (Yunani):

– Di Yunani, pada pagi tahun baru, masyarakat memotong vasilopita, kue tradisional yang diambil dari nama Santo Basil (yang dikenal sebagai Agios Vasilis). Sebuah koin ditempatkan di dalam kue, dan orang yang menemukan koin itu diyakini akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.

10. Tteokguk (Korea):

– Tteokguk adalah sup Korea yang terbuat dari garaetteok (kue beras pipih). Makan tteokguk pada malam tahun baru di Korea diyakini membawa keberuntungan dan menambah usia.

Menyajikan hidangan-hidangan ini dalam perayaan tahun baru dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghormati tradisi dan mengeksplorasi keberagaman kuliner di seluruh dunia. Selamat menikmati perayaan tahun baru dengan cita rasa yang kaya dan beragam!

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *