Sejarah Pembakaran Ogoh-Ogoh di Momen Hari Raya Nyepi Yang Dilakukan Oleh Umat Hindu

Ilustrasi sejarah pembakaran Ogoh-Ogoh di momen Nyepi bagi umat Hindu

KORANMEMO.CO –   Hari Raya Nyepi merupakan salah satu hari raya besar bagi umat Hindu yang diperingati setiap tahunnya.

Nyepi merupakan hari raya yang dirayakan dengan melakukan puasa, bermeditasi, serta menjaga ketenangan dan keheningan selama satu hari penuh.

Read More

Di Indonesia, Nyepi menjadi hari libur nasional yang diperingati oleh umat Hindu di Bali dan beberapa daerah lainnya yang memiliki komunitas Hindu yang cukup besar.

Salah satu tradisi yang menjadi bagian penting dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah pembakaran Ogoh-Ogoh.

Ogoh-Ogoh sendiri adalah patung raksasa yang dibuat dari bambu, kertas, dan styrofoam yang kemudian dihias dengan warna dan diarak keliling desa atau kota oleh pemuda atau kelompok masyarakat setempat.

Tradisi ini merupakan simbol dari pembuangan atau pengusiran segala macam energi negatif atau kejahatan yang ada di dalam diri manusia.

Prosesi ini dilakukan pada malam sebelum Nyepi, tepatnya pada malam Tahun Baru Saka. Dalam tradisi Hindu, Tahun Baru Saka merupakan awal dari tahun baru Hindu.

Kisah sejarah dari tradisi ini bermula dari legenda kuno dalam mitologi Hindu yang bercerita tentang Dewa Indra yang berhasil mengusir raksasa bernama Naga Batara Kala dari alam semesta.

Naga Batara Kala diyakini sebagai penyebab terjadinya kegelapan dan kejahatan di dunia.

Oleh karena itu, pembakaran Ogoh-Ogoh menjadi simbol dari pengusiran kejahatan dan kegelapan dari alam semesta.

Setelah prosesi selesai dilakukan, umat Hindu kemudian memasuki hari Nyepi dengan berpuasa, bermeditasi, dan menjaga ketenangan selama 24 jam penuh.

Selama Nyepi, umat Hindu dilarang melakukan aktivitas apapun di luar rumah, termasuk menggunakan listrik, bepergian menggunakan kendaraan bermotor, dan melakukan hiburan atau kegiatan yang bersifat mengganggu ketenangan.

Dengan pembakaran Ogoh-Ogoh dan perayaan Nyepi, umat Hindu mengajarkan tentang pentingnya menjaga keharmonisan alam semesta, membersihkan diri dari energi negatif, serta memulai tahun baru dengan pikiran yang jernih dan hati bersih.

Tradisi pembakaran Ogoh-Ogoh ini juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan dijunjung tinggi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *