Tulungagung, koranmemo.co – Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di Tulungagung, Satlantas Polres Tulungagung memasang sejumlah papan himbauan.
Diketahui, pemasangan papan himbauan tersebut ditempatkan pada beberapa black spot atau lokasi rawan kecelakaan.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan mengatakan, pemasangan papan peringatan itu dilakukan bertujuan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat pengguna jalan.
Baca juga: Pedagang Car Free Day di Tulungagung Bertambah, Ini yang Dilakukan Dinkop-UM
Pasalnya, pihaknya ingin agar masyarakat selalu berhati-hati, waspada dan fokus di jalan selama berkendara terutama pada lokasi rawan.
Hal itu dikarenakan mayoritasnya, faktor kelalaian dalam berkendara merupakan penyebab paling banyak terjadinya kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di Kabupaten Tulungagung. Maka dari itu, pihaknya meminta masyarakat untuk memperhatikan keselamatan dijalan.
“Kasus laka lantas di Tulungagung ini mayoritasnya disebabkan karena faktor kelalaian manusia. Maka dari itu, dari pemasangan rambu peringatan ini agar masyarakat berhati-hati dijalan,” kata AKP Jodi Indrawan, Senin (29/7).
Baca juga: Operasi Patuh Semeru 2024 di Tulungagung Selesai, 3.598 Pelanggar Lalu Lintas Diberi Sanksi Tilang
Terkait pemasangan papan peringatan ini, ungkap Jodi, pihaknya telah memasang sebanyak 30 papan peringatan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.
Hanya saja, pemasangan papan peringatan itu difokuskan pada lokasi atau ruas jalan yang dianggap rawan terjadinya laka lantas.
Menurut Jodi, terdapat beberapa lokasi yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas seperti wilayah pinggiran Tulungagung yang berbatasan dengan kabupaten tetangga.
Baca juga: Rumah warga Rejoagung Tulungagung Kebakaran, Pelajar Berhasil Selamat Sesaat Sebelum Rumahnya Runtuh
Selain itu, juga pada ruas jalan raya Ngantru yang merupakab jalan provinsi, dimana ruas jalan tersebur termasuk black spot.
“Kawasan ruas jalan raya Ngantru ini masih menjadi lokasi black spot atau lokasi rawan kecelakaan. Sisanya jalur provinsi yang menghubungkan antar kabupaten tetangga,” ungkapnya.
Terkait jumlah kasus laka lantas sendiri, jelas Jodi, secara umum berdasarkan data miliknya, jumlah kasus laka lantas di Tulungagung sepanjang tahun 2024 mulai terjadi penurunan.
Baca juga: Truk Road Sweeper Seharga Rp 3,7 Miliar Milik DLH Ponorogo Belum Beroperasi
Bahkan, penurunan angka laka lantas di Tulungagung ini jika dipersentasekan sudah mencapai 67,8 persen dibandingkan tahun 2023.
Secara rinci, selama 7 bulan terakhir sejak Januari 2024, total kasus kecelakaan lalu lintas di Tulungagung hanya sebanyak 19 kejadian laka lantas saja, sedangkan pada tahun 2023 ada sebanyak 59 peristiwa laka lantas. Berdasarkan data tersebut, penurunan kejadian laka lantas di tahun 2024 terbilang menurun drastis.
“Dengan demikian kami harapkan, pemasangan papan peringatan ini semakin membuat masyarakat waspada dan berhati-hati di jalan, agar peristiwa laka lantas semakin menurun,” pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Della Cahaya





