Kediri, KORANMEMO.CO – Pasangan Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Vinanda-Gus Qowim (Vinanda Prameswati dan KH Khowimuddin Toha) menggelar deklarasi di Alun-Alun Kota Kediri, Rabu (28/8).
Mengusung tema kerakyatan dan kemapanan, deklarasi Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Vinanda-Gus Qowim tersebut dihadiri seluruh partai politik pengusung dan ribuan masyarakat dari berbagai organisasi maupun kelompok.
Adapun partai pengusung pasangan Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Vinanda-Gus Qowim itu terdiri dari Golkar, PKS, Hanura, PDI Perjuangan, Demokrat, PKB, Gerindra, PPP, dan PSI.
Bakal Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengatakan, deklarasi ini merupakan titik perubahan positif dan membuat dirinya menjadi percaya, semangat dan kerja keras persatuan untuk membuat tujuan besar serta membawa manfaat bagi masyarakat Kota Kediri.
Dia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang turut mendukung dan berkontribusi
“Deklarasi ini kita ingin semua mewujudkan Kota Kediri lebih mapan, maju, agamis produktif, aman dan ngangenin serta harus yakin bahwa kita harus menang,” katanya.
Baca juga: Ferry Silviana Feronica dan Regina (FREN) Bakal Daftar Bacawali – Bacawawali di Hari Terakhir
Perempuan disapa Vinanda itu mengaku, alasan memilih Alun-Alun Kota Kediri sebagai tempat deklarasi karena menjadi titik nol dan pusat kota berhimpun bagi seluruh masyarakat.
Tak hanya itu, dirinya juga melibatkan sedikitnya 100 pelaku UMKM dalam deklarasinya lantaran sejalan dengan visi dan misi serta program andalannya.
Sebab, UMKM yang menopang acara deklarasi ini sebagai simbol visi misi Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Vinanda-Gus Qowim tentang ekonomi kreatif dan tourism.
Baca juga: Resep Sambal Teri Kecombrang Ala Devina Hermawan, Masakan Murah dengan Rasa Mewah
“Pelibatan pelaku UMKM, baik Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Kota Kediri maupun dari luar dalam deklarasi,” ucapnya.
Mereka ingin membawa perubahan yang positif di Kota Kediri agar lebih ‘Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni’.
“Kami ingin Kota Kediri bisa maju secara sosial ekonomi, budaya serta ketertibannya. Kemudian kemajuan sosial ini meliputi pendidikan dan kesehatan. Ketika pelayanan kesehatan dan kualitas pendidikan kita tingkatkan, maka indeks pembangunan dapat meningkat juga,” ungkapnya.
Baca juga: Viral di TikTok! Ini Lirik Lagu Die With A Smile Lady Gaga, Bruno Mars: If The World Was Ending
Dia menambahkan, Kota Kediri yang memiliki keragaman budaya serta kerukunannya yang sudah terjaga dengan baik. Oleh karenanya, kedepannya akan terus ditingkatkan agar menjadi Kota Kediri yang aman, tertib dan ngangeni untuk semua orang.
Dalam konsep Kediri Mapan, Gus Qowim akan mengambil bagian dalam pembangunan manusia melalui pendidikan berkarakter. Sehingga, pembangunan di Kota Kediri tidak hanya pada sisi infrastruktur, tetapi juga SDM yang berkarakter.
Baca juga: Petahana Mas Ipin-Syah Kembali Bertarung di Pilkada Trenggalek Lawan Bumbung Kosong
Menurutnya, hal tersebut menjadi tekadnya mengapa dalam program itu termaktup Kediri Agamis sehingga akan menjadi garapan atau pekerjaannya serta konsentrasi.
“Fokus saya, agar Kota Kediri menjadi berkembang. Tidak hanya sisi pembangunannya saja, tetapi mental dan spiritualnya juga harus kuat. Sehingga menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur,” tuturnya.
Reporter: Rizky Rusdiyanto
Editor: Della Cahaya





