KORANMEMO.CO – Di tengah popularitasnya, ada banyak perhiasan emas palsu yang beredar di pasaran.
Mengetahui cara mengidentifikasi emas palsu dapat membantu Anda menghindari penipuan dan kerugian finansial.
Dalam artikel ini kami akan memberikan beberapa tanda terkait dengan perhiasan palsu yang yang perlu diwaspadai.
Berikut adalah beberapa tanda dari perhiasan emas palsu yang harus diwaspadai oleh semua orang :
1. Stempel dan Tanda Pengenal
Salah satu cara termudah untuk mengidentifikasi perhiasan asli adalah dengan memeriksa stempel atau tanda pengenal pada perhiasan.
Emas asli biasanya memiliki stempel yang menunjukkan kadar yang dikandungnya, seperti “24K”, “18K”, “14K”, atau “10K”.
Tanda ini biasanya kecil dan terletak di bagian tersembunyi dari perhiasan, seperti di bagian dalam cincin atau di dekat kait kalung.
Jika perhiasan tidak memiliki stempel ini atau stempelnya tampak kabur dan tidak jelas, ada kemungkinan besar itu palsu.
2. Uji Magnet
Emas adalah logam yang tidak bersifat magnetik. Untuk melakukan uji sederhana ini, Anda hanya perlu membawa magnet dan mendekatkannya ke perhiasan.
Jika perhiasan tertarik ke magnet, kemungkinan besar itu bukan emas murni, melainkan campuran logam lain yang bersifat magnetik.
3. Perubahan Warna
Emas asli tidak akan berubah warna meskipun telah dipakai dalam waktu yang lama.
Jika perhiasan Anda mulai menunjukkan perubahan warna atau terkelupas, terutama di area yang sering bersentuhan dengan kulit atau pakaian, ini bisa menjadi indikasi bahwa perhiasan tersebut bukan emas asli.
4. Uji Gigitan
Meskipun metode ini tidak dianjurkan karena bisa merusak perhiasan, ada anggapan bahwa emas asli akan meninggalkan bekas gigitan jika digigit.
Emas adalah logam yang relatif lunak, jadi gigitan ringan seharusnya meninggalkan bekas.
Namun, perlu diperhatikan bahwa banyak logam lunak lainnya yang bisa meninggalkan bekas gigitan, sehingga metode ini tidak selalu akurat.
5. Berat dan Kepadatan
Emas memiliki berat dan kepadatan yang spesifik. Jika merasa bahwa perhiasan Anda terasa terlalu ringan, ini bisa menjadi tanda bahwa itu palsu.
Timbang perhiasan Anda dan bandingkan dengan berat standar untuk emas dengan ukuran yang sama.
Jika ada perbedaan yang signifikan, ada kemungkinan perhiasan Anda terbuat dari logam lain.
6. Pengujian dengan Nitric Acid
Uji asam adalah cara yang lebih ilmiah untuk menguji keaslian emas. Setetes asam nitrat yang diaplikasikan pada perhiasan tidak akan menyebabkan reaksi pada emas murni, tetapi bisa menyebabkan reaksi pada logam lain.
Jika setelah diberikan asam nitrat perhiasan Anda berubah warna atau bereaksi dengan cara lain, itu menandakan bahwa perhiasan tersebut bukan emas murni.
7. Harga Terlalu Murah
Pepatah “ada harga, ada rupa” sangat relevan dalam membeli perhiasan emas. Jika harga yang ditawarkan terlalu murah untuk ukuran emas asli, Anda harus waspada.
Emas memiliki nilai pasar yang cukup stabil, jadi penawaran dengan harga jauh dibawah nilai pasar adalah indikasi bahwa perhiasan tersebut mungkin palsu.
8. Sertifikat Keaslian
Saat membeli perhiasan, pastikan Anda mendapatkan sertifikat keaslian dari penjual.
Sertifikat ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga atau toko perhiasan terkemuka dan memuat informasi mengenai kadar emas dan keaslian perhiasan tersebut.
Jika penjual tidak dapat menyediakan sertifikat ini, sebaiknya berpikir dua kali sebelum membeli.
Mengetahui cara mengidentifikasi emas palsu adalah keterampilan yang penting, terutama jika =sering membeli atau berinvestasi dalam perhiasan emas.
Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, Anda bisa lebih percaya diri dalam menilai keaslian perhiasan yang Anda beli.
Selalu lakukan pembelian dari penjual yang terpercaya dan jangan ragu untuk meminta pendapat kedua dari ahli perhiasan jika Anda merasa ragu.