KORANMEMO.CO – Kebiasaan begadang, atau tidur terlalu larut malam secara rutin, merupakan pola tidur yang umum di kalangan banyak orang.
Kebiasaan begadang ini banyak dilakukan masyarakat di era modern di mana tekanan pekerjaan, sosial, dan hiburan dapat membuat seseorang mempertimbangkan tidur sebagai sesuatu yang ‘bisa dilakukan nanti’.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan begadang dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan jantung?
Berikut adalah beberapa dampak dari kebiasaan begadang bagi kesehatan jantung yang masih jarang diketahui :
1. Gangguan Ritme Jantung:
Tidur adalah waktu istirahat yang penting bagi jantung. Ketika tidur, detak jantung mengalami perubahan yang teratur, dan ritme jantung kita menjadi lebih lambat.
Namun, kurang tidur atau tidur terlalu larut malam dapat mempengaruhi ritme jantung ini, meningkatkan risiko aritmia (gangguan irama jantung).
Aritmia yang tidak terkendali dapat menyebabkan kondisi serius seperti fibrilasi atrium, yang dapat meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung.
2. Tekanan Darah Tinggi:
Kebiasaan tidur larut malam juga terkait dengan peningkatan tekanan darah yang terjadi secara signifikan.
Saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, sistem saraf simpatik meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke.
3. Resiko Penyakit Kardiovaskular:
Tidur yang tidak mencukupi atau tidak berkualitas telah terbukti terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Ini termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan juga penyakit arteri koroner.
Kekurangan tidur yang kronis menyebabkan peradangan dalam tubuh, mengganggu metabolisme glukosa, meningkatkan resistensi insulin, dan menyebabkan disfungsi endotel, yang semuanya dapat berkontribusi pada penyakit kardiovaskular.
4. Gangguan Metabolisme:
Kebiasaan tidur larut malam dapat mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur atau tidur terlalu larut malam dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan, terutama untuk makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat sederhana.
Ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, obesitas, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Peningkatan Risiko Penyakit Pembuluh Darah:
Selain dampak langsung pada jantung, kebiasaan tidur larut malam juga dapat merusak kesehatan pembuluh darah.
Tidur yang tidak mencukupi atau tidak berkualitas telah terkait dengan peningkatan risiko aterosklerosis, di mana plak lemak menumpuk di dinding pembuluh darah.
Ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kondisi kesehatan jantung adalah aset yang sangat berharga yang harus dijaga dengan baik.
Kebiasaan begadang dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada kesehatan jantung, meningkatkan risiko berbagai kondisi serius seperti gangguan irama jantung, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan gangguan metabolisme.
Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan tidur yang cukup dan berkualitas sebagai bagian dari gaya hidup yang sehat, serta menghindari kebiasaan begadang yang dapat merugikan kesehatan jantung Anda.